Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Catat 2.471 Kasus Varian Delta, Tertinggi di Jakarta

Kompas.com - 15/09/2021, 19:10 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI melaporkan sebanyak 205 kasus baru varian Delta di Indonesia pada 11 September 2021.

Dengan tambahan itu, maka total kasus varian Delta di Indonesia tercatat sebanyak 2.471 hingga saat ini. Semua kasus tersebut tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

Sebelumnya, pada 3 September 2021, kasus varian Delta di Indonesia berjumlah 2.266 orang yang tersebar di 33 provinsi.

Baca juga: Indonesia Catat 2.266 Kasus Varian Delta, Tertinggi di DKI Jakarta

Kasus varian Delta paling tinggi di Provinsi DKI Jakarta dengan total 825, disusul Jawa Barat 383, Kalimantan Timur 299, Jawa Tengah 196, dan NTT 102.

Berikut sebaran 2.471 kasus varian Delta di 33 provinsi di Indonesia hingga 11 September 2021:

  1. Aceh: 18 kasus
  2. Sumatera Utara: 73 kasus
  3. Riau: 30 kasus
  4. Kepulauan Riau: 7 kasus
  5. Sumatera barat: 75 kasus
  6. Jambi: 1 kasus
  7. Kepulauan Bangka Belitung: 27 kasus
  8. Sumatera Selatan: 9 kasus
  9. Bengkulu: 3 kasus
  10. Lampung: 5 kasus
  11. DKI Jakarta: 825 kasus
  12. Banten: 28 kasus
  13. Jawa Barat: 383 kasus
  14. Jawa Tengah: 196 kasus
  15. D.I Yogyakarta: 20 kasus
  16. Jawa Timur: 32 kasus
  17. Bali: 32 kasus
  18. Nusa Tenggara Barat: 46 kasus
  19. Nusa Tenggara Timur: 102 kasus
  20. Kalimantan Barat: 28 kasus
  21. Kalimantan Tengah: 3 kasus
  22. Kalimantan Utara: 38 kasus
  23. Kalimantan Timur: 299 kasus
  24. Kalimantan Selatan: 33 kasus
  25. Sulawesi Selatan: 19 kasus
  26. Sulawesi Tengah: 42 kasus
  27. Sulawesi Tenggara: 20 kasus
  28. Sulawesi Utara: 8 kasus
  29. Gorontalo: 1 kasus
  30. Maluku: 30 kasus
  31. Maluku Utara: 10 kasus
  32. Papua Barat: 15 kasus
  33. Papua: 12 kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com