Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Ristek Targetkan Jumlah Penduduk Buta Aksara Kurang dari 1 Persen Tahun 2024

Kompas.com - 08/09/2021, 13:22 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menargetkan jumlah penduduk buta aksara di Indonesia bisa kurang dari 1 persen pada tahun 2024.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Jumeri mengatakan, pemerintah akan berupaya untuk mewujudukan target tersebut.

“Pada tahun 2024 target kita kurang dari 1 persen, dan menjadi kurang dari setengah persen pada tahun 2030 jadi kira-kira 9 tahun lagi,” kata Jumeri di acara peringatan Hari Aksara Internasional bertajuk “Literasi Digital untuk Indonesia Bangkit”, Rabu (8/9/2021).

Jumeri menyebutkan, jumlah penduduk buta aksara usia 15 sampai 59 tahun di Tanah Air pada 2019 mencapai 1,78 persen.

“Kemudian tahun berikutnya, 2020, sudah turun menjadi 1,71 persen,” ucapnya.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Tunda Pemberlakuan Syarat Sekolah Minimal 60 Peserta Didik untuk Terima Dana Bos

Menurut Jumeri, pemerintah melalui Kemendikbud Ristek sudah mulai mengembangkan kurikulum sekolah yang menekankan pada aspek penguasaan kompetensi dan karakter peserta didik.

Jumeri mengatakan, hal ini merupakan salah satu strategi kementeriannya untuk menurunkan angka buta aksara di Indonesia.

“Jadi kurikulum kita dengan penguatan literasi numerasi dan karakter,” ujarnya.

Kemudian, ia menuturkan, peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan literasi masyarakat tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya kerja keras pelaku pendidikan serta dukungan dari berbagai pihak.

Ia berharap kerja sama dan kolaborasi satuan pendidikan dengan berbagai pihak harus terus berjalan serta dikembangkan secara terprogram dan berkesinambungan.

Baca juga: Bantuan Kuota Internet Kemendikbud Cair 3 Hari Lagi, Ini Kuota dan Penerimanya

“Peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan literasi masyarakat menjadi semakin penting dan mendesak di era pandemi Covid-19,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com