Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Watchdoc, Ini 2 Lembaga dari Indonesia yang Pernah Dapat Penghargaan Ramon Magsaysay

Kompas.com - 02/09/2021, 14:11 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah produksi Watchdoc Documentary Maker baru saja mendapat penghargaan Ramon Magsaysay, penghargaan yang kerap disebut sebagai Nobel versi Asia.

Ramon Magsaysay Award merupakan penghargaan yang diberikan Ramon Magsaysay Award Foundation kepada sosok atau lembaga yang berjasa di bidang sosial dan kemanusiaan.

Watchdoc meraih penghargaan Ramon Magsaysay untuk kategori Emergent Leadership. Selain itu, Watchdoc menjadi organisasi pertama yang mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay kategori Emergent Leadership.

Baca juga: Raih Penghargaan Ramon Magsaysay, Watchdoc: Jadi Kontrak Politik-Moral agar Konsisten

 

Sebelumnya, semua peraih perhargaan dalam kategori ini adalah individual. Penghargaan ini diberikan karena film-film dokumenter Watchdoc dianggap masuk dalam jurnalisme investigasi yang menggunakan platform baru dan kreatif dalam menyoroti masalah sosial, lingkungan, dan hak asasi manusia.

Selain itu, Watchdoc juga dianggap memberdayakan komunitas yang terpinggirkan dan rentan, serta menginspirasi kaum muda untuk mencari kebenaran.

"Karya-karya Watchdoc mengangkat sesuatu yang tak banyak dibicarakan atau dihindari orang, dan mendistribusikannya kepada generasi baru,” kata Presiden Ramon Magsaysay Award Foundation Susan Afan dari Manila, Filipina, seperti dikutip dari Kompas.id, Rabu (1/9/2021).

Namun selain Watchdoc, sedianya ada dua lembaga dari Tanah Air yang lebih dulu mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay. Keduanya yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta lembaga filantropi dan zakat Dompet Dhuafa 

KPK menerima penghargaan Ramon Magsaysay pada 2013 atas upayanya memerangi korupsi di Indonesia. Oleh Ramon Magsaysay Award Foundation, KPK dinilai sebagai lembaga antikorupsi yang independen dan berani menindak pejabat negara yang terlibat skandal korupsi.

Baca juga: Profil Watchdoc, Rumah Produksi yang Dapat Penghargaan Ramon Magsaysay

Sepak terjang KPK yang mampu menyentuh pejabat-pejabat tinggi hingga level nasional pun menjadi sorotan Ramon Magsaysay Award Foundation dalam memberikan penghargaan kepada lembaga antirasuah tersebut.

"KPK (pada 203) telah menangani 332 kasus besar yang melibatkan pejabat tinggi pemerintah dan sebanyak 169 kasusnya telah diproses di pengadilan dan terbukti 100 persen kasus yang diproses di pengadilan divonis bersalah," demikian pernyataan yang dikutip dari situs resmi Ramon Magsaysay Award Foundation.

Adapun Dompet Dhuafa mendapat penghargaan Ramon Magsaysay pada 2016 lantaran memiliki peran besar sebagai lembaga filantropi dan zakat dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Lewat dana zakat yang diperoleh, Dompet Dhuafa mengelola dan menyalurkannya lewat berbagai program pemberdayaan ekonomi kepada para penerima zakat.

Perspektif pengelolaan dan penyaluran zakat menjadi program pemberdayaan perekonomian masyarakat yang menerimanya menjadi alasan utama Ramon Magsaysay Award Foundation mengganjar lembaga itu dengan penghargaan.

Baca juga: Ramon Magsaysay Award Tambah Semangat KPK

"Dompet Dhuafa mampu mentransformasikan pengelolaan zakat tradisional yang biasanya bersifat penyaluran sumbangan menjadi program pemberdayaan sehingga penerima zakat terangkat perekonomiannya hingga bahkan bisa menjadi orang yang membayar zakat," demikian pertanyaan yang dikutip dari situs resmi Ramon Magsaysay Award Foundation.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com