Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Ingatkan Vaksinasi bagi Penyintas Covid-19 Dilakukan 3 Bulan Setelah Sembuh

Kompas.com - 27/08/2021, 18:33 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyebutkan bahwa vaksinasi tetap diperlukan bagi penyintas Covid-19.

Namun, ia mengingatkan, vaksin untuk penyintas dilakukan tiga bulan setelah pasien dinyatakan negatif virus corona.

"Mengapa demikian, pertama karena penyintas ini memiliki antibodi alami yang terbentuk," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: UPDATE: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 16,38 Persen

Rentang waktu tersebut berlaku bagi seluruh penyintas Covid-19, baik yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama maupun yang sama sekali belum divaksinasi harus menunggu tiga bulan untuk mendapatkan vaksin.

Meski penyintas Covid-19 memiliki kekebalan tubuh alami, para ahli tetap menyarankan agar penyintas tetap melengkapi dosis vaksinasi agar pertahanan tubuh makin sempurna.

Namun, jika sudah mendapat vaksinasi 2 dosis dan tetap terinfeksi virus corona, kata Reisa, setelah sembuh orang tersebut tak perlu divaksinasi ulang.

Sebab, seseorang yang sudah divaksinasi lengkap dan terpapar Covid-19 telah memiliki kekebalan tubuh untuk melawan virus.

"Jadi, tidak perlu divaksinasi ulang sampai saat ini, tetap melanjutkan prokes dan tingkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan," ujar Reisa.

Ia mengatakan, vaksinasi penting untuk membangun kekebalan komunal atau herd immunity. Sementara itu, kekebalan komunal terbangun dari imunitas individu.

Baca juga: 2 Hari Pelaksanaan Vaksinasi, 204 Warga Jakbar Telah Terima Vaksin Covid-19 Pfizer

Ia memastikan bahwa vaksin yang digunakan di Indonesia terbukti efektif, aman, diakui oleh World Health Organization (WHO), disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta disarankan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Oleh karena itu, Reisa mendorong seluruh masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin. Hal ini demi menghentikan laju penularan virus corona.

"Jadi apabila semuanya membangun kekebalan pribadi karena vaksinasi, kita bersama kemudian membentuk secara kolektif, membangun kekebalan bersama untuk melawan virus corona penyebab Covid-19," kata dia.

Berdasarkan data pemerintah, hingga Jumat (27/8/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua sebanyak 34.121.203 orang atau 16,38 persen dari target.

Baca juga: Herd Immunity Disebut Sulit Tercapai, Pimpinan Komisi IX Minta Cakupan Vaksinasi 100 Persen

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama yakni 60.435.555 orang atau 29,02 persen.

Adapun sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com