Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Nilai Elektabilitas Prabowo Tinggi karena Aktif Bantu Penanganan Pandemi

Kompas.com - 25/08/2021, 19:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai, tingginya elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan buah dari kerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dalam membantu penanganan pandemi Covid-19.

"Pak Prabowo di Kemenhan walaupun pekerjaan di Kemenhan, kita lihat sejak awal pandemi aktif mendatangkan vaksin, obat, mendirikan rumah sakit-rumah sakit di berbagai daerah," kata Habiburokhman dalam konferensi pers rilis survei Indikator Politik, Rabu (25/8/2021).

Ia melanjutkan, Prabowo juga menginstruksikan kader-kader Gerindra di seluruh Indonesia untuk turun membantu masyarakat dengan segala sumber daya yang dimiliki.

Baca juga: Menhan Prabowo: Kita Harus Berani Pindahkan Ibu Kota Negara

Menurut Habiburokhman, hal itu pasti berpengaruh pada persepsi masyarakat terhadap Prabowo dan Gerindra.

"Orang tentu melihat ini ada orang yang turun langsung membantu mereka dalam menghadapi pandemi ini," ujar Habiburokhman.

Oleh sebab itu, ia meyakini tingginya elektabilitas Prabowo dan Gerindra bukan disebabkan memori publik bahwa Partai Gerindra merupakan partai di luar pemerintahan.

"Enggak mungkin orang enggak ngeh Pak Prabowo itu sudah Menhan, Menteri Pertahanan, enggak mungkin. Enggak mungkin orang enggak ngeh Pak Sandiaga itu sudah di pemerintahan," kata dia.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo 26,2 Persen, Disusul Ganjar dan Anies

Diberitakan sebelumnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 26,2 persen, tertinggi dibanding tokoh-tokoh lainnya.

Selain itu, survei juga mencatat elektabilitas Partai Gerindra berada di peringkat dua dengan angka 12,8 persen, di bawah PDI Perjuangan.

Elektabilitas Prabowo dan Gerindra pun tercatat meningkat bila dibandingkan pada April 2021 lalu.

Direktur Eksekutif Burhanuddin Muhtadi mengatakan, meningkatnya elektabilitas Prabowo dan Gerindra menunjukkan, Partai Gerindra belum dianggap sebagai partai pendukung pemerintah di benak publik.

"Meskipun Pak Prabowo secara formal telah masuk pemerintah tetapi persepsi publik masih dianggap sebagai tokoh yang berada di luar (pemerintahan)," kata Burhanuddin.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P Teratas, Diikuti Gerindra, Golkar dan Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com