JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah pemeriksaan (testing) Covid-19 di delapan provinsi masih rendah atau tidak sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ia mengatakan, WHO menyarankan agar pelaksanaan testing lebih dari 1 orang per 1.000 penduduk per minggu.
"Belum mencapai target testing adalah Aceh, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat," kata Nadia dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Kemkominfo TV, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Belum Capai Target, Begini Strategi Kemenkes Tingkatkan Testing dan Tracing
Nadia meminta semua provinsi dan kabupaten/kota dapat melakukan berbagai inovasi untuk memperbanyak jumlah testing.
Di sisi lain, Nadia mengatakan, testing rate nasional saat ini mencapai 2,54 per 1.000 penduduk per minggu dengan positivity rate 18,2 persen.
Sementara itu, positivity rate di DKI Jakarta, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara berada di bawah 10 persen.
"DKI Jakarta (6,4 persen), Papua Barat (5,6 persen), Maluku (8,3 persen), dan Maluku Utara (9,7 persen)," ujar dia.
Baca juga: Jokowi Instruksikan Strategi Hidup Bersama Pandemi, Testing Tak Lagi Massal
Berdasarkan hal tersebut, Nadia meminta agar provinsi-provinsi lain dapat mengikuti jejak empat provinsi tersebut agar penurunan positivity rate menurun secara merata.
"Dengan tentunya tetap mempertahankan testing rate sesuai standar," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.