Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Akui PMI Terdampak Larangan Berkumpul, Stok Darah Turun

Kompas.com - 03/08/2021, 16:13 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengakui bahwa stok darah di PMI menurun drastis sejak pandemi Covid-19 melanda.

PMI, kata mantan wakil presiden ini, terdampak aturan larangan berkumpul yang diterapkan saat wabah melanda. 

"Saat ini memang stok darah di PMI agak sedikit berkurang karena kita tidak bisa lagi sembarangan mengumpulkan orang (untuk donor darah)," kata Kalla di acara donor darah yang digelar Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (3/8/2021).

Kalla pun mengapresiasi langkah Kopassus yang dinilainya konsisten menggelar acara donor darah walaupun di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Jusuf Kalla: Penutupan Sementara Tempat Ibadah untuk Lindungi Kita Semua

Sebab donor darah tersebut dilakukan secara internal, Kalla menilai langkah tersebut relatif lebih aman.

"Ini merupakan solusi dalam situasi pandemi saat ini karena ada larangan berkumpul dan berbaur secara sembarangan maka hanya cara ini yang lebih aman yaitu mengambil secara kelompok internal dalam hal ini kopasus dan FKKPI," kata dia.

Kalla pun berharap donor darah tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi ketersediaan darah bagi pasien yang membutuhkan.

Apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini sangat banyak pasien yang membutuhkan darah untuk membantu kesembuhan mereka.

Ditambah lagi, kata Kalla, darah merupakan hal yang selalu dibutuhkan dan tidak bisa dibuat manusia dan hanya bisa disumbangkan dari orang ke orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, PMI Kota Bekasi Kekurangan Stok Darah

“Darah merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia yang tidak mungkin bisa dibuat oleh manusia itu sendiri. Maka darah hanya bisa diberikan dari manusia ke manusia, sehebat apa pun perkembangan ilmu pengetahuan suatu negara dia tidak akan mampu membuat darah,” kata dia.

Lebih lanjut Kalla berharap agar instansi pemerintah juga menggelar donor plasma konvalesen.

Dia mengatakan, permintaan plasma konvalesen sangat tinggi menyusul melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com