JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengakui bahwa stok darah di PMI menurun drastis sejak pandemi Covid-19 melanda.
PMI, kata mantan wakil presiden ini, terdampak aturan larangan berkumpul yang diterapkan saat wabah melanda.
"Saat ini memang stok darah di PMI agak sedikit berkurang karena kita tidak bisa lagi sembarangan mengumpulkan orang (untuk donor darah)," kata Kalla di acara donor darah yang digelar Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (3/8/2021).
Kalla pun mengapresiasi langkah Kopassus yang dinilainya konsisten menggelar acara donor darah walaupun di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Jusuf Kalla: Penutupan Sementara Tempat Ibadah untuk Lindungi Kita Semua
Sebab donor darah tersebut dilakukan secara internal, Kalla menilai langkah tersebut relatif lebih aman.
"Ini merupakan solusi dalam situasi pandemi saat ini karena ada larangan berkumpul dan berbaur secara sembarangan maka hanya cara ini yang lebih aman yaitu mengambil secara kelompok internal dalam hal ini kopasus dan FKKPI," kata dia.
Kalla pun berharap donor darah tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi ketersediaan darah bagi pasien yang membutuhkan.
Apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini sangat banyak pasien yang membutuhkan darah untuk membantu kesembuhan mereka.
Ditambah lagi, kata Kalla, darah merupakan hal yang selalu dibutuhkan dan tidak bisa dibuat manusia dan hanya bisa disumbangkan dari orang ke orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, PMI Kota Bekasi Kekurangan Stok Darah
“Darah merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia yang tidak mungkin bisa dibuat oleh manusia itu sendiri. Maka darah hanya bisa diberikan dari manusia ke manusia, sehebat apa pun perkembangan ilmu pengetahuan suatu negara dia tidak akan mampu membuat darah,” kata dia.
Lebih lanjut Kalla berharap agar instansi pemerintah juga menggelar donor plasma konvalesen.
Dia mengatakan, permintaan plasma konvalesen sangat tinggi menyusul melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.