Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut BOR Rumah Sakit Menurun, Ini Faktanya...

Kompas.com - 03/08/2021, 15:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) menurun sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, khususnya di Pulau Jawa dan Bali.

Hal itu disampaikan Jokowi saat mengumumkan perpanjangan PPKM Level 4 lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).

"PPKM Level 4 yang diberlakukan tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus kemarin telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya, baik dalam hal konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan, dan persentase BOR (bed occupancy rate)," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Klaim PPKM Level 4 Turunkan Kasus Covid-19, Seperti Apa Faktanya?

Adapun berdasarkan penelusuran Kompas.com, BOR rumah sakit di mayoritas provinsi di Pulau Jawa terpantau menurun.

Di DKI Jakarta, data pada 1 Agustus menunjukkan BOR di rumah sakit sebesar 50 persen. Adapun pada puncak lonjakan kasus COvid-19 beberapa pekan sebelumnya, BOR rumah sakit di Jakarta mencapai 90 persen lebih.

Kemudian, BOR rumah sakit di Jawa Barat pada 31 Juli juga berada di angka 54,97 persen. Sebelumnya BOR rumah sakit di Jawa Barat sempat mencapai 90 persen lebih saat lonjakan kasus Covid-19 terjadi.

Adapun BOR rumah sakit di Banten juga telah menurun ke angka 55,03 persen. Selanjutnya di Jawa Timur, BOR rumah sakit reguler masih berada di angka 72 persen meskipun telah mengalami penurunan.

Tak boleh lengah

Kendati sejumlah indikator penanganan Covid-19 seperti BOR mulai membaik, pemerintah diminta tetap waspada sehingga mampu mengatasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang datang tiba-tiba.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPR Puan Maharani. Ia meminta di masa perpanjangan PPKM ini, pemerintah harus benar-benar meningkatkan upaya vaksinasi serta 3T (tracing, testing, treatment) untuk menekan laju penularan Covid-19.

Baca juga: Jokowi: Penanganan Covid-19 Bertumpu pada 3 Pilar Utama

“Di masa perpanjangan PPKM ini, pemerintah harus memastikan testing, tracing, isolasi dan juga vaksinasi digencarkan, sembari kita semua tetap harus waspada, dengan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8/2021). 

Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, kewaspadaan, upaya pencegahan dan penularan Covid-19, serta disiplin protokol kesehatan merupakan paket yang tak terpisahkan agar Indonesia segera keluar dari pandemi.

"Jangan lengah karena melihat angka-angka kasus yang mulai melandai," kata dia.

Adapun Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menilai, tingginya BOR rumah sakit juga turut memengaruhi tingginya angka kematian akibat Covid-19.

Akibatnya, masyarakat yang terpapar Covid-19 banyak yang melakukan isolasi mandiri karena tak tertampung di rumah sakit.

Baca juga: Jokowi: Dalam Kondisi Apapun, Protokol Kesehatan adalah Kunci

Pasien baru dilarikan ke rumah sakit ketika saturasi oksigen sudah turun di bawah 90 persen. Dalam kondisi tersebut, sudah terlambat bagi pasien mendapatkan perawatan intensif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com