Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegiat PATBM Diminta Lindungi Anak dari Stigma akibat Penularan Covid-19

Kompas.com - 15/07/2021, 14:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengingatkan pentingnya upaya melindungi anak dari stigma akibat keluarga atau orangtua terpapar Covid-19.

Perlindungan tersebut harus diupayakan oleh pegiat gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

“Para aktivis PATBM mengupayakan agar anak tidak menjadi stigma dari lingkungan sekitar ketika keluarga atau orangtua anak menjadi korban Covid-19," ujar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar, dikutip dari siaran pers, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Kementerian PPPA: Remaja Harus Dibekali Kemampuan Adaptasi dengan Pandemi

Nahar mengatakan, peran pegiat atau relawan PATBM makin penting dan dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19.

Ia menekankan, aktivis PATBM harus terus bergerak memastikan anak-anak tetap sehat dan tidak terpapar Covid-19, termasuk agar anak tetap aman dan terlindungi dari kekerasan.

"Sebagian besar aktivis juga terlibat menjadi anggota satgas penanggulangan Covid-19 di daerah masing-masing sehingga mereka dapat terjun langsung menjadi agen protokol kesehatan," kata dia.

Baca juga: Penerapan PPKM Darurat, Menteri PPPA Minta Orangtua Semakin Jaga Keluarga

Selain itu, Nahar menuturkan, PATBM juga dapat berperan sebagai informan yang mengedukasi masyarakat dan menangkal informasi-informasi palsu tentang Covid-19.

Selain itu, pegiat PATB harus memahami tindakan yang harus dilakukan ketika ada anak atau orangtua yang terpapar Covid-19.

Sebab, seluruh prosedur penanganan itu telah dicantumkan dalam protokol untuk mengantisipasi anak-anak dalam situasi keluarganya yang terpapar.

"Mereka terlibat juga dalam tracing dan testing sehingga mereka mencarikan solusi alternatif pengasuhan pada anak yang harus terpisah dengan orangtuanya." ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com