Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Bikin Regulasi Cegah Praktik Penyiksaan dan Penghukuman Kejam

Kompas.com - 25/06/2021, 18:58 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) meminta pemerintah membuat regulasi khusus untuk menghapus tindakan atau praktik penyiksaan, perlakukan, atau penghukuman kejam yang merendahkan martabat manusia.

Menurut Peneliti Kontras Rozi Brilian, pemerintah dapat memulai dengan meratifikasi Protokol Operasional Menentang Penyiksaan atau Opcat.

“Pemerintah harus segera menginisasi suatu perumusan peraturan perundang-undangan nasional yang memang melakukan penghapusan terhadap praktik penyiksaaan begitu. Mungkin bisa dimulai dengan ratifikasi opcat,” kata Rozi dalam acara virtual, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Komnas Perempuan Dorong Pemerintah Segera Ratifikasi Protokol Operasional Menentang Penyiksaan

Lebih lanjut, Kontras meminta adanya perbaikan terhadap institusi yang dinilai dominan melakukan praktik penyiksaan tersebut.

Berdasarkan catatan Kontras, instansi yang dominan melakukan penyiksaan dan penghukuman kejam di antaranya Kepolisian, Kejaksaan, hingga TNI.

“Sudah saatnya untuk melakukan mekanisme yang transparan akuntabel, membuka diri atau evaluasi menyeluruh dan komprehensif dengan melibatkan pengawas-pengawas eksternal,” ucap dia.

Kemudian, Rozi mengatakan, pihaknya mendorong Kementerian Hukum dan HAM melakukan pembenahan agar mengurangi potensi kekerasan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

“Kami juga minta atau merekomendasikan untuk melakukan fungsi pengawasan pemantauan perlindungan pemulihan secara ketat dan maksumal dan harus menggunakan alat ukur terpercaya,” ucap dia.

Baca juga: Temuan Kontras, Pelaku Penyiksaan dan Penghukuman Kejam Didominasi Polisi

Sementara itu, Rozi juga menyoroti kekerasan di ranah dunia maya.

Menurut dia, pemerintah juga harus aktif bertindak atas tindakan kekerasan di dunia maya atau cyber torture, baik melalui doxing, hingga diskriminasi.

“Polisi harus secara proaktif mencari agar tidak terjadinya keberulangan di masa mendatang, karena jika memang praktek-praktek ini terus dibiarkan akan semakin menimbulkan keberulangan, ketakutan masyarakat dalam berekspresi,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com