Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Melonjak Usai Lebaran, Luhut: Ini Kesalahan Kita Ramai-ramai

Kompas.com - 15/06/2021, 12:38 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi pasca libur Idul Fitri 2021 merupakan buah dari kesalahan seluruh pihak.

Kala itu, pemerintah sudah mengeluarkan larangan mudik Lebaran. Namun, masih banyak yang nekat pulang ke kampung halaman.

"Inilah kesalahan kita ramai-ramai. Pemerintah sudah habis-habisan minta supaya kita stay at home, tidak mudik, kemarin kita ramai-ramai, ya ini sekarang buahnya," kata Luhut dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Selasa (15/6/2021).

Akibat tingginya mobilitas masyarakat kala itu, kasus Covid-19 tidak hanya meledak, tetapi varian virus corona dari berbagai negara pun ikut masuk. Salah satu varian virus corona baru yang ditemukan di Tanah Air yakni yang berasal dari India, B.1.617.

Hal ini, kata Luhut, menyebabkan pemerintah harus bekerja lebih keras lagi demi menekan angka penyebaran virus.

"Saya kira Pak Budi Sadikin (Menteri Kesehatan) sedang kerja keras mengenai ini, walaupun dia lagi pusing menghadapi Covid naiknya eksponensial dengan adanya masuknya varian India ini," ujarnya.

Baca juga: Didampingi Dubes China dan Luhut, Jokowi Tinjau Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Luhut pun berharap situasi ini dijadikan bahan evaluasi dan perenungan bagi seluruh pihak.

Para pemimpin negara diminta untuk memberikan contoh yang lebih baik lagi agar tak berakibat pada memburuknya kondisi pandemi seperti sekarang ini.

"Jadi semua kita harus melakukan perenungan. Kalau kita sebagai pemimpin tidak memberikan contoh ini dampaknya seperti sekarang ini, banyak korban yang tanpa kita sadari langsung atau tidak langsung akibat kelakuan kita sendiri," kata dia.

Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan pasca libur Lebaran 2021.

Tiga minggu usai Lebaran kasus virus corona tercatat naik lebih dari 50 persen.

"Di tahun ini terjadi kenaikan sebesar 53,4 persen pada tiga minggu setelah periode Idul Fitri," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Imbau Masyarakat Tidak Mudik, Luhut: Pandemi Belum Usai, Kita Harus Menahan Diri

Penambahan kasus harian pun terus meningkat. Beberapa hari terakhir kasus Covid-19 bertambah lebih dari 8.000 kasus setiap harinya.

Kondisi demikian diperkirakan masih akan terjadi 5-7 minggu pasca Lebaran atau akhir Juli 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com