Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Silaturahmi Ulama Se-Gorontalo, Gus Ami: Optimisme NU Topang RI di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 12/06/2021, 09:34 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU), kiai, dan ulama memiliki peran penting dalam menebar optimisme di Tanah Air.

Ia menilai, optimisme yang terus dibangun menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dan tetap stabil, terutama di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan sosok yang akrab disapa Gus Ami dalam silaturahmi bersama keluarga besar NU dan ulama se-Gorontalo, Jumat (11/6/2021).

“Kekuatan NU dapat dilihat dari gairah pondok pesantren yang saat ini tetap eksis menggelar pendidikan (tatap muka) sebagaimana biasa meski dihantui pandemi Covid-19,” ujar Gus Ami dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/6/2021).

Hal tersebut berbeda dengan sekolah umum yang justru digelar secara online. Alhasil, pola pendidikan menjadi kurang optimal.

“Saya tidak tahu di sini (Gorontalo). Di Jawa, pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tatap muka yang masih eksis, berjalan normal dengan protokol kesehatan ketat. Pesantren-pesantren ini tidak pernah berhenti mencerdaskan anak bangsa, meskipun di tengah pandemi Covid-19,” kata Gus Ami.

Ia menambahkan, eksistensi pesantren membuat Indonesia tetap teguh. Terutama, dalam konteks pembangunan karakter, akhlak, dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Adapun dakwah Islam ahlussunnah waljamaah saat ini adalah model dakwah yang paling diakui dan tidak mengalami hambatan apapun, termasuk dalam konteks politik.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampaikan, politik ahlussunnah waljamaah yang dikedepankan NU telah diakui sebagai solusi bangsa.

“Inilah momentum dan kesempatan bagi Indonesia. Pengakuan yang tidak boleh disia-siakan,” ujarnya.

Ia pun mencontohkan saat Fraksi PKB DPR RI merumuskan sekaligus memperjuangkan Undang-Undang (UU) Pesantren.

Menurut Gus Ami, saat itu seluruh fraksi menerima, bahkan nyaris tidak ada kontroversi dan kendala hingga UU tersebut disahkan.

“Itu salah satu bukti. Bersamaan dengan UU Pesantren, (UU yang lain) mengalami berbagai penolakan. Saat kami menyusun UU Pesantren, semua fraksi mendukung dan tidak ada penolakan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Tanfiziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Gorontalo Zulkarnain Suleman menyambut baik kunjungan tersebut.

Menurutnya, momentum seperti itu sudah cukup lama tidak dilakukan di Gorontalo, terlebih di masa pandemi Covid-19.

“Sampai tadi siang saya banyak ditelepon, banyak kiai protes kenapa saya tidak diundang. Saya sampaikan mohon maaf bahwa kapasitas yang disiapkan oleh panitia dan berdasarkan protokol kesehatan hanya 100 orang. Kami mewakili para kiai dan para nyai menyampaikan salam hangat dari seluruh warga Nahdliyyin pada Gus Ami,” kata Zulkarnain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com