Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pfizer dan AstraZeneca Disebut Ampuh Lawan Covid-19 Varian India, IDI: Banyak Sekali Klaim

Kompas.com - 24/05/2021, 21:18 WIB
Sania Mashabi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengaku, masih belum menelusuri jurnal kedokteran yang menyebut vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca ampuh melawan Covid-19 varian B.1.617 India.

Hal ini ia katakan saat merespons pertanyaan terkait bisa tidaknya orang yang sudah divaksinasi Covid-19 mendapat vaksin lagi untuk mencegah varian dari India.

"Ya kalau kita lihat dilaporan saya sedang menelusuri jurnal kedokterannya sampai sekarang belum ketemu," kata Zubairi kepada Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Zurbairi mengatakan, sebenarnya klaim adanya vaksin yang bisa mengatasi Covid-19 varian India juga sudah sering kali terjadi.

Namun, berdasarkan pemberitaan di media internasional yang ia baca masih menunjukkan bahwa belum ada kepastian vaksin Pfizer dan AstraZeneca bisa mengatasi varian tersebut.

Baca juga: Agenda Utama Sidang PBB: Bahas Pandemi Covid-19 dan Akses Vaksin yang Adil

"Namun intinya banyak sekali klaim," ujarnya.

Zubairi juga menambahkan, terlalu cepat untuk menilai apakah bisa seseorang yang telah menerima vaksin Covid-19, menerima lagi vaksin Covid-19 merek lain.

Ia mengaku masih menunggu adanya jurnal kedokteran dan penelitian selanjutnya mengenai studi tersebut.

"Kita lihat dulu penelitian-penelitian berikutnya yang dengan sample yang lebih banyak dan yang sudah jelas jurnal kedokterannya," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, dua dosis vaksin Covid-19 disebut memiliki keefektifan dalam melawan varian virus corona B.1.617, jenis yang menyebar cepat dan diidentifikasi pertama kali di India.

Menurut pejabat kesehatan Inggris pada Sabtu (22/5/2021), kedua vaksin itu adalah vaksin buatan Pfizer dan AstraZeneca. Keefektifannya hampir mirip dengan varian B.1.1.7.

 Baca juga: Kasus Jual Beli Vaksin Ilegal, Komisi IX: Polisi Harus Teliti Betul, Bocornya di Mana

Kedua vaksin tersebut sangat efektif melawan varian B.1.617 setelah diberikan dua dosis suntikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com