Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2021, 18:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan kembali menerima bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 asal China, Sinovac, pada Selasa (25/5/2021) besok.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, rencananya ada 8 juta dosis bulk vaksin akan tiba di Tanah Air.

"Selanjutnya akan tiba besok sebanyak 8 juta dosis bulk vaksin Sinovac," kata Airlangga usai rapat terbatas bersama presiden dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Wamenkes: Angka Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi Vaksin AstraZeneca Lebih Tinggi Dibanding Sinovac

Dengan datangnya 8 juta vaksin Sinovac ke Indonesia, ada 83,9 juta dosis vaksin yang telah diterima pemerintah.

Airlangga mengatakan, hingga saat telah disuntikkan 24,81 juta vaksin Covid-19. Rinciannya, 14,93 suntikan merupakan vaksinasi tahap pertama, dan 9,88 juta vaksinasi tahap kedua.

Pemerintah berharap, datangnya bahan baku vaksin Covid-19 di Indonesia ini akan mempercepat program vaksinasi nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pemerintah akan meningkatkan kecepatan vaksinasi Covid-19 pasca-Lebaran.

"Mudah-mudahan kita bisa mencapai 1 juta suntikan per hari," kata dia.

Baca juga: Serba-serbi Vaksinasi Gotong Royong di Jabodetabek: Jenis hingga Alur Pemberian Vaksin

Ia optimistis program vaksinasi nasional dapat dipercepat, apalagi vaksinasi gotong royong yang ditujukan bagi karyawan perusahaan sudah dimulai.

Selain itu, vaksinasi tahap ketiga yang menyasar masyarakat umum di daerah rentan juga sudah mulai digelar.

"Dari berbagai kombinasi tersebut kita akan menghadapi secara optimis bahwa pandemi ini akan kita atasi dengan baik," kata Dante.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan bahwa pada September 2021 vaksinasi virus corona sudah menjangkau 70 juta penduduk Indonesia.

"Kita berharap nantinya di bulan Agustus atau maksimal di bulan September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang divaksin," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi gotong royong untuk para pekerja di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Satgas: Walau Ada Efek Samping, Bukan Berarti Vaksin Covid-19 Harus Ditolak

Jokowi mengatakan, ada 181,5 juta penduduk Indonesia yang menjadi target vaksinasi.

Setiap penduduk bakal mendapatkan 2 dosis vaksin, sehingga target penyuntikkan mencapai 380 juta dosis.

Sementara itu, hingga saat ini vaksin Covid-19 yang sudah disuntikkan baru mencapai 23 juta dosis.

Jokowi mengakui bahwa angka itu masih jauh dari target, sehingga perlu dilakukan percepatan.

"Kita harapkan dari vaksinasi gotong royong ini bisa mempercepat proses vaksinasi yang kita lakukan di negara kita," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Larangan dalam Kampanye Pemilu

Larangan dalam Kampanye Pemilu

Nasional
Sosok Edward Hutahaean Diungkap Eks Dirut Bakti Kominfo, Klaim Bisa Amankan Kasus BTS 4G

Sosok Edward Hutahaean Diungkap Eks Dirut Bakti Kominfo, Klaim Bisa Amankan Kasus BTS 4G

Nasional
Tanggal 30 September Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 September Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies-Cak Imin Bertemu Rizieq Shihab, PKB Tegaskan Bukan Terkait Pilpres

Anies-Cak Imin Bertemu Rizieq Shihab, PKB Tegaskan Bukan Terkait Pilpres

Nasional
Tegaskan Posisi Ganjar Tetap Capres, TPN Ubah Nama Jadi TPN Ganjar Presiden

Tegaskan Posisi Ganjar Tetap Capres, TPN Ubah Nama Jadi TPN Ganjar Presiden

Nasional
Anies-Cak Imin Bertemu Rizieq Shihab di Petamburan

Anies-Cak Imin Bertemu Rizieq Shihab di Petamburan

Nasional
Ombudsman Singgung Bahlil Bermain Kata Soal Pemindahan Warga

Ombudsman Singgung Bahlil Bermain Kata Soal Pemindahan Warga

Nasional
Cak Imin: Kaesang Putra Pak Jokowi, Tentu Semua Harus Waspada

Cak Imin: Kaesang Putra Pak Jokowi, Tentu Semua Harus Waspada

Nasional
Anies-Cak Imin Siap jika Hanya Ada 2 Poros di Pilpres 2024

Anies-Cak Imin Siap jika Hanya Ada 2 Poros di Pilpres 2024

Nasional
Anies Sebut Koalisi Perubahan Akan Deklarasi Bersama Saat Pendaftaran Capres-Cawapres di KPU

Anies Sebut Koalisi Perubahan Akan Deklarasi Bersama Saat Pendaftaran Capres-Cawapres di KPU

Nasional
Ahli Waris Ismail Marzuki Cari Penjiplak Lagu 'Halo-Halo Bandung' Jadi 'Helo Kuala Lumpur'

Ahli Waris Ismail Marzuki Cari Penjiplak Lagu "Halo-Halo Bandung" Jadi "Helo Kuala Lumpur"

Nasional
Keluarga Ismail Marzuki Kecewa Lagu Halo-Halo Bandung Dijiplak, Cederai Karya Intelektual

Keluarga Ismail Marzuki Kecewa Lagu Halo-Halo Bandung Dijiplak, Cederai Karya Intelektual

Nasional
PPP Bakal Bertemu Arsul Sani Besok, Bicara Posisi di Partai Usai Terpilih Jadi Hakim MK

PPP Bakal Bertemu Arsul Sani Besok, Bicara Posisi di Partai Usai Terpilih Jadi Hakim MK

Nasional
Peneliti Badan Keahlian DPR: Pengembangan Postur TNI Harusnya Didasarkan pada Ancaman, tapi Nyatanya...

Peneliti Badan Keahlian DPR: Pengembangan Postur TNI Harusnya Didasarkan pada Ancaman, tapi Nyatanya...

Nasional
Bursa Karbon Diluncurkan, Pertamina Patra Niaga Lakukan Pembelian Perdana Sertifikat Penurunan Emisi Karbon

Bursa Karbon Diluncurkan, Pertamina Patra Niaga Lakukan Pembelian Perdana Sertifikat Penurunan Emisi Karbon

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com