JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan kembali menerima bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 asal China, Sinovac, pada Selasa (25/5/2021) besok.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, rencananya ada 8 juta dosis bulk vaksin akan tiba di Tanah Air.
"Selanjutnya akan tiba besok sebanyak 8 juta dosis bulk vaksin Sinovac," kata Airlangga usai rapat terbatas bersama presiden dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Wamenkes: Angka Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi Vaksin AstraZeneca Lebih Tinggi Dibanding Sinovac
Dengan datangnya 8 juta vaksin Sinovac ke Indonesia, ada 83,9 juta dosis vaksin yang telah diterima pemerintah.
Airlangga mengatakan, hingga saat telah disuntikkan 24,81 juta vaksin Covid-19. Rinciannya, 14,93 suntikan merupakan vaksinasi tahap pertama, dan 9,88 juta vaksinasi tahap kedua.
Pemerintah berharap, datangnya bahan baku vaksin Covid-19 di Indonesia ini akan mempercepat program vaksinasi nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pemerintah akan meningkatkan kecepatan vaksinasi Covid-19 pasca-Lebaran.
"Mudah-mudahan kita bisa mencapai 1 juta suntikan per hari," kata dia.
Baca juga: Serba-serbi Vaksinasi Gotong Royong di Jabodetabek: Jenis hingga Alur Pemberian Vaksin
Ia optimistis program vaksinasi nasional dapat dipercepat, apalagi vaksinasi gotong royong yang ditujukan bagi karyawan perusahaan sudah dimulai.
Selain itu, vaksinasi tahap ketiga yang menyasar masyarakat umum di daerah rentan juga sudah mulai digelar.
"Dari berbagai kombinasi tersebut kita akan menghadapi secara optimis bahwa pandemi ini akan kita atasi dengan baik," kata Dante.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan bahwa pada September 2021 vaksinasi virus corona sudah menjangkau 70 juta penduduk Indonesia.
"Kita berharap nantinya di bulan Agustus atau maksimal di bulan September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang divaksin," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi gotong royong untuk para pekerja di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Satgas: Walau Ada Efek Samping, Bukan Berarti Vaksin Covid-19 Harus Ditolak
Jokowi mengatakan, ada 181,5 juta penduduk Indonesia yang menjadi target vaksinasi.
Setiap penduduk bakal mendapatkan 2 dosis vaksin, sehingga target penyuntikkan mencapai 380 juta dosis.
Sementara itu, hingga saat ini vaksin Covid-19 yang sudah disuntikkan baru mencapai 23 juta dosis.
Jokowi mengakui bahwa angka itu masih jauh dari target, sehingga perlu dilakukan percepatan.
"Kita harapkan dari vaksinasi gotong royong ini bisa mempercepat proses vaksinasi yang kita lakukan di negara kita," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.