Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei ARSC: Elektabilitas PDI-P 15,03 Persen, Gerindra 15,03 Persen, Demokrat 14,08 Persen

Kompas.com - 22/05/2021, 15:11 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) memaparkan hasil survei terkait elektabilitas partai politik (parpol) apabila Pemilu dilakukan saat ini.

Hasil survei, Partai PDI Perjuangan (PDI-P) menjadi partai favorit yang dipilih oleh para responden dengan persentase 19,16 persen.

“PDI Perjuangan masih menjadi partai politik teratas. Hal ini merupakan potret pengukuhan PDI-P sebagai partai pemenang Pemilu 2019 yang masih kuat tertanam dalam memori public,” kata Peneliti ARSC Bagus Balghi dalam konferensi pers, Jumat (22/5/2021).

Baca juga: Hasil Survei ARSC: Jokowi Bisa Jadi ‘King Maker’ Capres 2024

Di posisi kedua, ada Partai Gerindra dengan angka 15,05 persen. Kemudian, Partai Demokrat menjadi pilihan partai tertinggi ketiga dengan angka 14,08 persen.

Bagus menilai, Partai Demokrat mengalami kenaikan elektabilitas setelah polemik Kongres Luar Biasa (KLB) menjadi sorotan beberapa waktu lalu.

“Naiknya pamor Partai Demokrat di survei diduga tidak lepas dari penetrasi pemberitaan terkait dinamika internal Partai Demokrat, khususnya munculnya Kongres Luar Biasa yang meramaikan perbincangan di publik,” ungkapnya.

Meskipun demikian, sebagian besar responden mengaku masih bisa mengubah pilihannya dalam Pemilu 2024.

Faktor perubahan tersebut dilatarbelakangi oleh program kinerja nyata parpol, pengaruh tokoh agama atau tokoh masyarakat, kampanye kandidat parpol, pengaruh lingkungan sekitar responden, hingga kunjungan kandidat dan relawan dari parpol.

Baca juga: Survei ARSC Capres 2024: Elektabilitas Anies 17,01 Persen, Prabowo 14,31 Persen, Ganjar 11,25 Persen

“59,59 persen menyatakan, ya masih bisa berubah. Kemudian 31, 07 persen tidak berubah, 6,86 persen tidak tahu dan, 2,48 persen tidak menjawab,” tuturnya.

Berikut hasil survei ARSC terkait elektabilitas parpol apabila Pemilu dilakukan saat ini:

1. PDI-P: 19,60 persen

2. Partai Gerindra: 15,03 persen

3. Partai Demokrat: 14,08 persen

4. Partai Golkar: 10,40 persen

5. PKS: 9,10 persen

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies di Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies di Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com