Salin Artikel

Survei ARSC: Elektabilitas PDI-P 15,03 Persen, Gerindra 15,03 Persen, Demokrat 14,08 Persen

Hasil survei, Partai PDI Perjuangan (PDI-P) menjadi partai favorit yang dipilih oleh para responden dengan persentase 19,16 persen.

“PDI Perjuangan masih menjadi partai politik teratas. Hal ini merupakan potret pengukuhan PDI-P sebagai partai pemenang Pemilu 2019 yang masih kuat tertanam dalam memori public,” kata Peneliti ARSC Bagus Balghi dalam konferensi pers, Jumat (22/5/2021).

Di posisi kedua, ada Partai Gerindra dengan angka 15,05 persen. Kemudian, Partai Demokrat menjadi pilihan partai tertinggi ketiga dengan angka 14,08 persen.

Bagus menilai, Partai Demokrat mengalami kenaikan elektabilitas setelah polemik Kongres Luar Biasa (KLB) menjadi sorotan beberapa waktu lalu.

“Naiknya pamor Partai Demokrat di survei diduga tidak lepas dari penetrasi pemberitaan terkait dinamika internal Partai Demokrat, khususnya munculnya Kongres Luar Biasa yang meramaikan perbincangan di publik,” ungkapnya.

Meskipun demikian, sebagian besar responden mengaku masih bisa mengubah pilihannya dalam Pemilu 2024.

Faktor perubahan tersebut dilatarbelakangi oleh program kinerja nyata parpol, pengaruh tokoh agama atau tokoh masyarakat, kampanye kandidat parpol, pengaruh lingkungan sekitar responden, hingga kunjungan kandidat dan relawan dari parpol.

“59,59 persen menyatakan, ya masih bisa berubah. Kemudian 31, 07 persen tidak berubah, 6,86 persen tidak tahu dan, 2,48 persen tidak menjawab,” tuturnya.

Berikut hasil survei ARSC terkait elektabilitas parpol apabila Pemilu dilakukan saat ini:

1. PDI-P: 19,60 persen

2. Partai Gerindra: 15,03 persen

3. Partai Demokrat: 14,08 persen

4. Partai Golkar: 10,40 persen

5. PKS: 9,10 persen

6. PKB: 5,50 persen

7. Nasdem: 4,40 persen

8. PAN: 4,40 persen

9. PSI: 2,40 persen

10. PPP: 1,50 persen

11. PBB: 0,40 persen

12. Partai Hanura: 0,20 persen

13. Perindo: 0,20 persen

14. Partai Garuda: 0,10 persen

15. PKPI: 0,10 persen

16. Tidak menjawab: 11,87 persen

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/22/15111651/survei-arsc-elektabilitas-pdi-p-1503-persen-gerindra-1503-persen-demokrat

Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke