Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayangkan Menkes dan Kepala BPOM Tak Hadiri Rapat, Komisi IX: Jangan Kebiasaan Terulang Lagi

Kompas.com - 20/05/2021, 17:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito tak menghadiri rapat kerja dan dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR, Kamis (20/5/2021) siang.

Atas hal tersebut, Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene menyayangkannya.

Padahal, sesuai agenda, rapat tersebut meminta kehadiran Menteri Kesehatan, BPOM, PT Bio Farma dan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).

"Menteri Kesehatan tidak dapat menghadiri rapat tersebut karena bertepatan dengan pembahasan program kerja dan anggaran Kemenkes Tahun Anggaran 2022 yang bertempat di luar kota beserta jajaran kementerian kesehatan," kata Felly saat membacakan surat dari Kemenkes, dalam rapat yang dipantau secara daring, Kamis.

Baca juga: Pimpinan Komisi IX DPR Minta Pemerintah Jelaskan Penyebab Pria di Jakarta Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca

Tidak hadirnya Menkes kemudian diwakili oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Slamet.

Sementara itu, Kepala BPOM Penny Lukito yang juga berhalangan hadir diwakili oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Reri Indriani.

Atas ketidakhadiran tersebut, Felly meminta kejadian serupa tidak terulang kembali.

Ia meminta agar Menkes dan Kepala BPOM hadir karena membahas kinerja di kementerian dan lembaga tersebut.

"Rapat-rapat berikutnya tentunya beda. Kami tentunya harus meminta Pak Menteri sendiri yang harus hadir. Jangan kebiasaan yang seperti ini terulang lagi. Sudah beberapa kali memang Pak Menteri tidak ada," ujarnya.

Baca juga: Anggota Komisi IX: Wajar Kita Larang Masuk WNA, Hal yang Sama Pernah Kita Rasakan

Adapun rapat tersebut sedianya mengagendakan tiga hal yaitu Perkembangan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 termasuk strategi Pemerintah untuk ketersediaan Vaksin Covid-19.

Kedua, keamanan dan efektivitas Vaksin Covid-19 yang digunakan dalam Program Vaksinasi. Ketiga, Penanganan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Tidak hadirnya Menkes dan Kepala BPOM pun membuat sejumlah anggota Komisi IX menyarankan agar rapat ditunda.

Akan tetapi, dengan berbagai pertimbangan, rapat itu pun dilanjutkan dan mendengarkan pemaparan dari PT Bio Farma dan Komnas KIPI.

"Dengan disampaikannya anggota yang hadir secara fisik maupun virtual, saya mohon maaf untuk Kemenkes dan BPOM apa yang diminta untuk pimpinan dan anggota, kami hanya bisa melanjutkan rapat dengar mendengar dari undangan lain yang hadir yaitu Bio Farma dan Komnas KIPI," tutur Felly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com