JAKARTA, KOMPAS.com - Klaster penularan Covid-19 di perkantoran Ibu Kota meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan informasi dari pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, penularan Covid-19 meningkat di perkantoran yang karyawan atau pegawainya sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
Pemprov DKI mencatat, pada 5-11 April 2021, terdapat 157 kasus positif Covid-19 di 78 perkantoran.
Baca juga: Muncul Klaster Perkantoran, Satgas Covid-19 Minta Pemda Susun Aturan Kuota Karyawan WFO
Sementara itu, pada 12-18 April 2021, jumlah positif Covid-19 meningkat menjadi 425 kasus dari 177 perkantoran.
Diduga karena euforia vaksinasi
Naiknya jumlah klaster perkantoran ini menjadi perhatian Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta.
Kepala Disnakertrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, kemungkinan penyebab peningkatan klaster perkantoran lantaran euforia vaksinasi Covid-19.
"Bisa jadi seperti itu (karena euforia vaksinasi)," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Senin (26/4/2021)
Pasahal, selain vaksinasi, protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak harus tetap diterapkan agar potensi terpapar Covid-19 bisa diminimalisasi.
"Bahwa vaksin itu salah satu bukan satu-satunya, salah satu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid, tetapi, cara yang paling ampuh itu dia 3M," ujar Andri.
Baca juga: Jubir Satgas: Marak Klaster Perkantoran Jakarta Perlu Jadi Pembelajaran Daerah Lain
Lebih lanjut, Disnakertrans masih perlu melakukan survei dan penelitian lebih dalam untuk mengungkapkan penyebab klaster perkantoran meningkat.
"Mungkin yang pertama karena vaksin, seakan dia sudah kebal padahal dia tidak seperti itu. Kedua mungkin karena udah kelamaan bosen juga nih. Orang ketika masuk kantor cuci tangan itu sudah jarang, padahal kita tetap memberikan menyediakan itu," kata dia.
Satgas minta perkantoran ditutup
Menanggapi kondisi terakhir di Jakarta, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, maraknya kemunculan klaster penularan Covid-19 harus ditindaklanjuti dengan segera.
Satgas Covid-19 meminta agar perkantoran ditutup untuk sementara waktu jika ditemukan kasus positif di sana.