Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY dan Syaikhu Bertemu, Kenang Momen Kebersamaan Saat Pemerintahan SBY

Kompas.com - 22/04/2021, 20:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat saling bertemu pada Kamis (22/4/2021) sore di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan, kunjungan ke Partai Demokrat dalam rangka silaturahmi dengan semua elemen anak bangsa.

Baca juga: Bertemu AHY, Presiden PKS Serukan Tolak Terorisme dan Penodaan Agama

Syaikhu menyebut, PKS dan Partai Demokrat memiliki banyak momen kebersamaan selama pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2014, termasuk pada perhelatan Pilkada 2020.

"Harapan kami, kebersamaan ini tentunya akan terus dijalin dalam berbagai momentum politik ke depan," kata Syaikhu dalam keterangannya, Kamis.

Syaikhu mengatakan, pentingnya partai politik dalam menjaga nilai dan etika demokrasi yang sehat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Partai politik, kata dia, adalah salah satu pilar utama demokrasi yang harus dijaga dan dibangun dengan sikap negarawan.

Adapun sikap kenegarawanan itu, menurut Syaikhu, dapat ditunjukkan dengan cara menghargai perbedaan, menghormati, dan menaati norma hukum.

"Serta menghormati budaya bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi etika kepantasan serta kepatutan publik," ujar dia. 

"Kita juga mendorong penguatan agenda penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa," ucap dia.

Baca juga: Dijdawalkan Bertemu AHY, Presiden PKS Akan Bahas Soal Demokrasi dan Kebangsaan

Sebab, ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan, sehingga, penegakan hukum harus berpijak kepada nilai-nilai kebenaran dan rasa keadilan rakyat.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Syaikhu sekaligus memperkenalkan kepengurusan baru PKS masa bakti 2020-2025.

Di sisi lain, ia mengenalkan lambang PKS yang sudah diremajakan dengan penambahan warna oranye kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajarannya.

Sebelumnya, PKS menggelar rangkaian silaturahmi kebangsaan dengan berbagai elemen seperti ke para pegiat pemilu, Kontras, KPK, dan partai politik lain.

Baca juga: AHY Dijadwalkan Bertemu Presiden PKS di Kantor Demokrat Besok

PKS mendengar banyak masukan dari pegiat pemilu dengan bertandang ke Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).

Kemudian, PKS juga mendengar masukan terkait penegakan hak asasi manusia (HAM) dengan bertandang ke Kontras.

PKS juga menerima delegasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka mendengar masukan untuk penguatan nilai antikorupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com