JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyampaikan seruan untuk menolak aksi kekerasan seperti terorisme serta penodaan agama yang dapat memecah-belah bangsa Indonesia.
Seruan itu disampaikan Syaikhu saat menggelar silaturahmi kebangsaan dengan mengunjungi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajaran di kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (22/4/2021).
"Kita harus menyerukan penolakan terhadap segala bentuk aksi kekerasan seperti terorisme, anarkisme dan separatisme yang mengancam keamanan dan pertahanan NKRI. Serta tindakan penodaan agama yang menciderai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dan dapat memecah belah bangsa,” kata Syaikhu, dikutip dari keterangan tertulis.
Baca juga: Bertemu Nanti Sore, Ini yang Akan Dibahas PKS dan Demokrat
Syaikhu juga menegaskan, partainya menolak upaya stigmatisasi terorisme dan radikalisme terhadap Islam dan umat Islam.
Ia mengatakan, seluruh agama di dunia sama-sama mengajarkan rasa persaudaraan dan perdamaian.
“Kami juga menolak segala upaya stigmatisasi terorisme dan radikalisme terhadap Islam dan umat islam. Islam dan seluruh agama di dunia adalah ajaran yang menyerukan rasa persaudaraan dan perdamaian,” ujar Syaikhu.
Syaikhu menambahkan, pertemuan antara PKS dan Demokrat ini merupakan kegiatan rutin yang akan dijalankan oleh PKS dengan berbagai elemen keumatan dan kebangsaan dalam rangka sinergi dan kolaborasi.
Seperti diketahui, sebelum berkunjung ke Partai Demokrat, PKS juga telah menerima kunjungan dari Partai Persatuan Pembangunan pada Rabu (14/4/2021) lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.