Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedih Dengar Harga Gabah Jatuh, Jokowi: Yang Mau Impor Beras Siapa?

Kompas.com - 21/04/2021, 14:56 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku sedih ketika mendengar harga gabah sempat anjlok beberapa waktu lalu.

Anjloknya harga gabah disebut karena terdampak dari wacana impor beras oleh pemerintah. Padahal, kata Jokowi, kala itu belum ada kepastian terkait impor.

"Saya dengar harga gabah waktu jatuh itu ya sedih juga kita itu. Katanya karena mau impor (beras), yang mau impor siapa?" kata Jokowi, saat berdialog dengan para petani di Desa Wanasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Dialog dengan Petani, Jokowi Jelaskan Rencana Impor Beras yang Dihentikan Sementara

Namun, Jokowi mengakui bahwa pemerintah sempat berencana mengimpor beras. Sebab, pemerintah khawatir pandemi Covid-19 akan menyebabkan hasil panen dalam negeri tidak baik dan tak banyak.

Pemerintah juga khawatir pandemi menyebabkan stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) tidak mencukupi.

Belum lagi, muncul ancaman gagal panen lantaran pada Desember 2020 dan Januari 2021 lalu banjir terjadi di banyak tempat. Dikhawatirkan, fenomena ini berpengaruh pada hasil panen.

Kala itu, pemerintah tak ingin mengambil risiko. Maka ditekenlah rencana pengadaan beras bersama Thailand dan Vietnam.

"Ya sudah tanda tangan dulu, baru tanda tangan," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Kita Juga Ingin Swasembada, Kita Tak Senang Impor Beras

Kendati demikian, kata Jokowi, kekhawatiran pemerintah ternyata tak terbukti. Situasi masih terkendali sehingga stok beras dalam negeri dipastikan aman.

Pada akhir Maret Jokowi memutuskan menyetop rencana impor beras, setidaknya hingga Juni 2021.

"Kemarin saya sampaikan, sudah setop dulu ini panen mau impor. Enggak, enggak usah, enggak usah impor," katanya.

Jokowi menyadari impor beras di masa panen akan menyebabkan harga gabah dalam negeri anjlok.

Ia pun mengaku bersyukur Indonesia memilik stok beras yang cukup tanpa impor, lantaran saat ini persediaan beras dunia menjadi rebutan banyak negara.

"Untung kita tidak impor. Saya tadi cek ke Pak Mentan (Menteri Pertanian), ke Pak (Direktur Utama) Bulog Pak Buwas (Budi Waseso) juga cukup Alhamdulillah," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Tak Ada Impor Beras sampai Akhir Tahun, jika Produksi Bagus

Menurut Jokowi, yang terpenting saat ini harga gabah dalam negeri sudah kembali membaik dan normal.

"Saya senang sekali, yang paling penting tadi harga gabahnya," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com