Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Bongkar Pasang Kabinet Jokowi

Kompas.com - 21/04/2021, 09:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ISU reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat. Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan akan mengocok ulang jajaran pembantunya.

Wacana perombakan kabinet ini pertama kali diembuskan anggota Fraksi PDIP DPR Hendrawan Supratikno.

Kabar ini kemudian diamini dan dikuatkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin. Bahkan, Ngabalin sempat menyatakan perombakan kabinet akan dilakukan pada pekan lalu.

Kabar perombakan kabinet ini berembus kencang usai DPR RI merestui pembentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Kementerian Investasi.

Pembentukan dua kementerian ini berdasarkan keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang membahas surat dari Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Kementerian Riset dan Teknologi dipimpin oleh masing-masing menteri. Kemendikbud dipimpin oleh Nadiem Makarim, sementara Kemenristekdikti dipimpin oleh Bambang Brodjonegoro.

Sementara Kementerian Investasi adalah kementerian yang benar-benar baru, meskipun sudah ada lembaga Badan Koordinasi Penanaman Modal yang dipimpin Bahlil Lahadalia dan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang dipimpin Luhut Binsar Panjaitan.

Melebar

Meski perombakan kabinet ini awalnya terkait perubahan nomenklatur kementerian, namun kabarnya Jokowi tak hanya akan menggeser menteri di kementerian yang mengalami perubahan nomenklatur. Isunya, Presiden Jokowi juga akan menggeser dan mencopot sejumlah menteri dan kepala lembaga.

Sejumlah menteri dikabarkan akan diganti. Nama Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nadiem Makarim santer akan diganti Jokowi. Pasalnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah dilebur dengan Kementerian Riset dan Teknologi.

Senasib, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro juga harus rela kehilangan posisinya usai kementerian yang selama ini ia pimpin akan dilebur ke Kemendikbud. Mantan kepala Bappenas ini otomatis tak menjabat Menristek lagi setelah peleburan tersebut.

Selain Nadiem dan Bambang Brodjonegoro, sejumlah nama di Kabinet Jokowi juga disebut bakal diganti. Mereka adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Anggota DPR Fraksi NasDem, Muhammad Rapsel Ali, kabarnya akan menggantikan Syahrul jadi Menteri Pertanian.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki juga diisukan masuk daftar.

Sementara Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia diprediksi akan ditunjuk untuk memimpin Kementerian Investasi yang baru dibentuk.

Selain jajaran menteri, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko juga dikabarkan akan dicopot menyusul manuver politiknya di Partai Demokrat.

Bukan yang pertama

Kabar yang beredar, Jokowi akan mengumumkan reshuffle kabinet hari ini, Rabu Pahing (21/4/2021). Namun kabar itu dibantah Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com