Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSP: Apa yang Salah dengan Kehadiran Presiden Jokowi di Pernikahan Atta-Aurel?

Kompas.com - 06/04/2021, 19:10 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ade Irfan Pulungan menilai tak ada yang salah dengan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara pernikahan Youtuber Atta Halilintar dan penyanyi Aurel Hermansyah.

Sebab, Irfan mengatakan, acara tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal ini ia sampaikan dalam merespons kritik masyarakat terhadap kehadiran Jokowi dalam acara pernikahan Atta-Aurel.

"Apa yang salah dalam kehadiran Pak jokowi di pernikahan Atta dan Aurel? Toh semuanya telah mematuhi protokol kesehatan," kata Irfan kepada Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Kritik Jokowi Datangi Pernikahan Atta-Aurel, Mardani: Bukan Contoh yang Baik

Irfan mengatakan, Jokowi hadir dalam acara pernikahan dengan memakai masker dan disiplin menjaga jarak.

Protokol kesehatan juga diterapkan oleh penyelenggara acara maupun tamu undangan.

Selain itu, kata Irfan, Jokowi hadir karena penyelenggara dapat menggelar acara sesuai dengan prosedur standar yang ditentukan Istana Kepresidenan.

"Ketika orang ingin mengundang Presiden, tentu kan ada SOP-nya, ada peraturan, ada sistem yang harus diikuti oleh pengundang tersebut. Dalam kondisi Covid maupun tidak dalam kondisi Covid, tentu Paspampers dan protokol Istana akan melakukan pengecekan," ujar Irfan.

Baca juga: Soal Pernikahan Atta-Aurel, KPI Mengaku Baru Tahu Presiden Jokowi Akan Datang Sehari Sebelum Acara

Selain itu, Irfan juga menilai tidak ada yang salah dengan publikasi kehadiran Jokowi di pernikahan Atta-Aurel melalui akun media sosial resmi Kementerian Sekretariat Negara.

Masyarakat mengkritik publikasi tersebut lantaran pernikahan Atta-Aurel dinilai tidak termasuk agenda kenegaraan.

Sedankan Irfan berpandangan bahwa publikasi itu merupakan bentuk keterbukaan informasi.

"Memang enggak boleh dipublikasikan seperti itu? Itu kan bagian dari aktivitas dia (Presiden Jokowi," kata Irfan.

Baca juga: Tak Beri Sanksi Tayangan Pernikahan Atta-Aurel, KPI: Bukan karena Pak Jokowi Hadir

Irfan pun meminta masyarakat tidak melulu berpikir negatif terhadap Presiden. Ia mengajak masyarakat objektif dan rasional dalam memberikan penilaian terhadap kegiatan Jokowi.

"Jadi kehadiran Pak Jokowi saat itu tidak ada yang harus kita salahkan. Kalau orang berpikir negatif ya pasti semua akan disalahkan Pak Jokowi, nyinyir aja kan," kata Irfan.

"Kalau begitu, ibaratnya tikus mati di got yang disalahkan Pak Jokowi, tikus ketabrak mobil di jalan disalahkan Pak Jokowi. Itu kan enggak fair juga," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Atta-Aurel, Krisdayanti: Tolong Jangan Dianggap Berlebihan

Acara pernikahan Atta-Aurel yang dihadiri Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana itu digelar pada Sabtu (3/4/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com