Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pernikahan Atta-Aurel, KPI Mengaku Baru Tahu Presiden Jokowi Akan Datang Sehari Sebelum Acara

Kompas.com - 06/04/2021, 15:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Mulyo Hadi Purnomo mengatakan, pihaknya baru mengetahui kabar bahwa Presiden Joko Widodo akan menghadiri pernikahan Youtuber Atta Halilintar dan penyanyi Aurel Hermansyah, Sabtu (3/4/2021), atau satu hari sebelum pernikahan berlangsung.

Mulyo bercerita, pihak Istana saat itu mengajak serta KPI untuk rapat bersama terkait pernikahan Atta-Aurel.

"Kami baru tahu bahwa Presiden akan datang itu, satu hari sebelum pernikahan atau hari Jumat. Kalau tidak salah, sehari sebelum acara itu kami baru diberi tahu," kata Mulyo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Tak Beri Sanksi Tayangan Pernikahan Atta-Aurel, KPI: Bukan karena Pak Jokowi Hadir

Dalam rapat tersebut, kata Mulyo, pihak Istana bertanya kepada Ketua KPI Agung Suprio apakah ada pesan yang ingin disampaikan terkait pernikahan Atta-Aurel.

Mulyo mengatakan, KPI pun menginginkan agar pernikahan tersebut mematuhi beberapa catatan yang diberikan dalam rapat pleno, salah satunya menyisipkan nilai budaya dalam proses pernikahan.

"Waktu itu ketua kami ditanya, ada pesan apa dari KPI yang kemudian harus diperhatikan oleh pihak RCTI," ujar dia. 

Terkait tetap disiarkannya pernikahan Atta-Aurel, kata Mulyo, hal itu dikarenakan hasil keputusan dalam rapat pleno KPI.

Rapat pleno KPI itu diputuskan tidak ada sanksi terkait pertunangan Atta-Aurel. Oleh karena itu, KPI memutuskan untuk memungkinkan proses pernikahan Atta-Aurel untuk ditayangkan di televisi.

Baca juga: Sudah Ditegur, Akad Nikah Atta Aurel Tetap Tayang? Ini Kata KPI

Prosesi pernikahan Atta-Aurel tetap disiarkan tanpa sanksi karena pihak RCTI selaku televisi penyelenggara sudah diberikan peringatan keras agar dapat menyisipkan nilai edukasi dalam tayangan itu.

"Jadi ada Presiden atau tidak ada, kami sangat ingin acara itu memasukkan nilai-nilai budaya kepada masyarakat," ucap dia. 

Ia juga menegaskan bahwa keputusan dalam rapat pleno juga diambil secara tajam sehingga KPI tetap mengizinkan penyiaran tayangan pernikahan Atta-Aurel di televisi.

"Rapat pleno sendiri kan sangat tajam. Untuk memberi sanksi dan tidak. Kemudian diberi keputusan tidak memberi sanksi dengan catatan, pihak RCTI mau memperhatikan beberapa hal, salah satunya memberikan muatan edukasi, pembelajaran budaya," ujar Mulyo Hadi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana menghadiri acara akad nikah YouTuber Atta Halilintar dan penyanyi Aurel Hermansyah di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/4/2021).

Dikutip dari rilis resmi Sekretariat Presiden, Presiden hadir sebagai saksi nikah dari pihak mempelai pria dalam akad nikah itu.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir bertindak sebagai saksi nikah dari pihak mempelai wanita.

Baca juga: Buntut Penayangan Acara Lamaran Atta-Aurel, KPI Beri RCTI Peringatan Keras

Kedatangan Presiden Jokowi di pernikahan Atta-Aurel itu pun menjadi polemik di masyarakat. Salah satunya beragam komentar kontra yang terlihat di akun Twitter Sekretariat Negara @KemensetnegRI.

Warganet menilai, akun tersebut tidak layak mengunggah foto kehadiran Presiden Jokowi dalam pernikahan Atta-Aurel. Sebab, masyarakat menilai pernikahan itu bukan merupakan acara kenegaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com