Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Subkhi Ridho
Pendidik dan Peneliti Sosial-Keagamaan

Wakil Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Inggris Raya periode 2018-2019, pendidik dan peneliti sosial-keagamaan.

Teroris Berbaju Agama Itu Nyata Adanya

Kompas.com - 01/04/2021, 11:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HALAMAN Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2021, tepatnya pukul 10.30 WITA tiba-tiba dikejutkan dengan sebuah ledakan cukup besar.

Tidak menunggu lama, langsung diketahui ada dua pelaku bom bunuh diri, pasangan suami istri yang baru enam bulan melangsungkan perkawinan.

Pelaku yang diketahui bernama Muh. Lukman Alfarizi, menulis sepucuk surat untuk ibunya. Baca juga: Fakta Pelaku Penyerangan Mabes Polri, Pamit di WAG Keluarga dan Tinggalkan Surat Wasiat Sebelum Beraksi

Bom yang ia ledakkan bersama istrinya mengkibatkan sedikitnya 20 orang luka-luka; ringan maupun berat, dan tentu saja trauma bagi jemaat Gereja Katedral tersebut.

Tindakan bom bunuh diri yang dilakukan pelaku merupakan sebuah tindakan biadab dan tragedi kemanusiaan, apapun dalihnya, terlebih jika mengatasnamakan jihad fi sabilillah.

Sekilas jika membaca surat pelaku pada keluarganya, ia sangat meyakini bahwa tindakannya itu sesuai ajaran Rasulullah Muhammad SAW.

Jihad yang disalahpahami

 

Terminologi jihad, merupakan salah satu doktrin di dalam Islam yang seringkali disalahpahami oleh sebagian kecil umat Muslim.

Kesalahpahaman ini berangkat dari pemaknaan jihad menjadi qital fi sabilillah: perang di jalan Allah SWT. Padahal antara jihad dan qital itu sangat berbeda arti maupun maknanya.

Secara bahasa jihad berasal dari kata jahada-yajhadu-jahdan yang artinya mengerahkan segenap tenaga dan kemampuan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan atau menuju kebaikan dengan mengorbankan harta benda, jiwa, dan raga (Yusuf al-Qardhawi, 2010: 72, juga di https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/jihad). 

Sekurang-kurangnya terdapat 41 kata jihad di dalam al-Quran. Oleh karena itu jika pemaknaannya salah, akan sangat berbahaya bagi orang lain.

Jihad dalam pandangan Muhammadiyah bukanlah perjuangan dengan kekerasan, konflik, dan permusuhan”, demikian ungkap Haedar Nashir, selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah dalam sidang Tanwir ke-51 pada 15-17 Februari 2019 di Kampus IV Gedung Hasan Din Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Bagi organisasi Islam modern terbesar di republik ini jihad dimaknai dan mengaktualisasikan jihad sebagai ikhtiar mengerahkan segala kemampuan? badlul-juhdi? untuk mewujudkan kehidupan seluruh umat manusia yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat.

Dalam konteks kebangsaan bagi Muhammadiyah berkhidmat pada nilai-nilai berikut jauh lebih penting: “Sementara nilai-nilai kebangsaan lainnya yang harus terus dikembangkan adalah nilai-nilai spiritualitas, solidaritas, kedisiplinan, kemandirian, kemajuan, dan keunggulan,” ujar Haedar Nashir.

Nilai-nilai tersebut sangat memuat Pancasila. Spiritualitas merupakan semangat dari Ketuhanan, kemudian solidaritas wujud dari kemanusiaan, persatuan, serta keadilan sosial, sementara kedisiplinan, kemandirian, kemajuan, dan keunggulan itu representasi dari semangat demokrasi maupun musyawarah mufakat.

Demokrasi mengedepankan partisipasi warga, memberikan ruang yang setara bagi perempuan dan laki-laki, dan memacu kompetisi secara fair play dalam kontestasi apapun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com