JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, Indonesia diprediksi akan memasuki musim kemarau mulai Mei dan Juni 2021.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR dan Badan SAR Nasional (Basarnas), Senin (22/3/2021).
"Awal musim kemarau 2021 di sebagian besar daerah diperkirakan pada bulan Mei dan Juni 2021. Kemudian sifat musim kemarau tersebut di sebagian besar daerah diperkirakan di atas normal 34,8 persen," kata Dwikorita dalam rapat kerja yang dipantau secara daring, Senin.
Ia melanjutkan, untuk kondisi musim kemarau dengan sifat normal 53 persen, dan di bawah normal 12 persen.
Dwikorita menjelaskan, gambaran kondisi musim kemarau di atas normal artinya situasi musim kemarau lebih kering daripada biasanya.
Baca juga: BMKG Imbau Penerbangan Waspada Potensi Awan Cumulonimbus 20-26 Maret
"Kemudian, puncak musim kemarau 2021 sebagian besar daerah diperkirakan pada bulan Agustus 2021. Ini penting untuk antisipasi kebakaran lahan dan hutan," jelasnya.
Dia mengungkapkan, kebakaran lahan dan hutan (karhutla) saat ini sudah terjadi di Kalimantan Barat dan Riau.
Kebakaran di kedua daerah tersebut, kata dia, terjadi karena mengalami musim kemarau selama dua kali dalam satu tahun.
Atas prediksi awal musim kemarau tersebut, Dwikorita juga mengingatkan akan adanya potensi karhutla.
Ia mengatakan, potensi karhutla kategori menengah hingga tinggi diprediksi terjadi pada Mei sampai Juli 2021.
"Potensi kategori karhutla menengah hingga tinggi di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah," ujarnya.
Namun, lanjut dia, potensi karhutla juga berpeluang masih berlangsung pada Agustus hingga September 2021.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Sebagian Jabodetabek Hujan Hari Ini
Adapun wilayah yang berpotensi karhutla pada rentang periode tersebut masih sama. Hanya saja terdapat penambahan potensi karhutla yaitu di wilayah Papua.
Kemudian, potensi perkiraan curah hujan sepekan ke depan atau 22-27 Maret 2021 juga masih terjadi dengan intensitas lebat.
Beberapa daerah yang berpotensi hujan lebat di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.