Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Majelis Hakim: Mudah-mudahan Habib Rizieq Nanti Bisa Merenung

Kompas.com - 19/03/2021, 17:00 WIB
Devina Halim,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis hakim memberikan waktu kepada Rizieq Shihab hingga Selasa (23/3/2021), untuk mengajukan nota keberatan atas dakwaan jaksa atau eksepsi.

Ketua Majelis Hakim Suparman Nyompa awalnya menyampaikan hak-hak milik Rizieq, yang telah menolak untuk mengikuti jalannya persidangan secara virtual.

Saat itu, jaksa baru saja membacakan dakwaan untuk kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung yang menjerat Rizieq.

“Karena Habib tidak mau hadir di persidangan yang secara online ini, tetapi hak-hak Habib masih kami sampaikan. Jadi Habib itu berhak untuk menanggapi dakwaan,” kata Suparman dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021).

Menurut Suparman, Rizieq bisa menyampaikan penolakannya mengikuti sidang secara daring dalam eksepsinya.

Baca juga: Jaksa: Terdakwa Rizieq Shihab Tidak Hormati dan Hina Persidangan

“Karena kalau Habib dengan cara seperti ini, itu sidang tetap jalan, yang rugi adalah Habib,” ungkap Suparman.

Apabila tak mengikuti sidang, terdakwa dinilai tak dapat menyampaikan hak-haknya sehingga tidak diketahui oleh majelis hakim.

Karena tak kunjung mendapat tanggapan dari Rizieq, Suparman pun memutuskan memberi waktu bagi terdakwa untuk memikirkannya.

“Kami berikan waktu sampai hari Selasa, 23 Maret 2021. Mudah-mudahan Habib bisa nanti merenung, bisa berpikir secara tenang, karena kalau secara emosi kita tidak bisa berpikir dengan jernih,” tutur dia.

Baca juga: Pimpinan Komisi III Sebut Rizieq Shihab Tak Punya Alasan Tolak Sidang Online

Rizieq yang mengikuti sidang lewat video conference dari Bareskrim Polri pun terlihat berdiri. Tak terdengar suaranya memberikan komentar. Hingga akhirnya, Rizieq sudah tak terlihat berada di ruangan tersebut.

Pada akhirnya, majelis hakim pun menunda proses persidangan hingga Selasa pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com