JAKARTA, KOMPAS.com - Nama pebulu tangkis legendaris Indonesia, Ricky Subagja, kembali muncul di publik.
Namanya mencuat pasca-penarikan paksa atlet bulu tangkis Indonesia dari turnamen bergengsi Yonex All England 2021 di Birmingham, Inggris. Ricky merupakan manajer tim.
Pada Kamis (18/3/2021), ia menyatakan skuad Merah Putih dipaksa mundur dari turnamen lantaran berada dalam satu pesawat dengan penumpang lain yang positif Covid-19 ketika perjalanan ke Inggris.
Baca juga: Dipaksa Mundur dari All England, Tim Bulu Tangkis Indonesia Berharap Masih Bisa Jalani Tes PCR
Para atlet diwajibkan menjalani isolasi mandiri guna mencegah kemungkinan penyebaran virus corona.
"Sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19, penumpang lain diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari. Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre," kata Ricky.
Sebagai manajer tim, Ricky terus berkomunikasi dengan Pemerintah Indonesia dan Inggris.
Terlepas dari persoalan tersebut, masyarakat kembali diingatkan oleh sosok Ricky yang pernah meraih banyak kemenangan dan mengharumkan nama Indonesia di berbagai kompetisi.
Cita-cita juara dunia
Lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Januari 1971, Ricky Ahmad Subagja hobi bermain bulu tangkis dan sepak bola sejak kecil. Namun, Ibunda lebih senang Ricky menekuni bulu tangkis.
Baca juga: Mengenal BWF, Federasi Bulu Tangkis Dunia
Pilihan Ibunda Ricky tak salah. Berkat latihan intens hingga lima kali seminggu dan kemahiran Ricky, Pelatnas memanggilnya untuk bergabung pada 1986.
Ricky merupakan atlet yang memiliki tekad luar biasa untuk menjadi juara dunia. Setiap kali menulis biodata, dengan percaya diri Ricky selalu mengisi kolom cita-cita dengan, menjadi juara dunia.
Raih medali emas
Nama Ricky bersinar di era 90-an. Pada 1996, Ricky berpasangan dengan Rexy Mainaky menjadi satu-satunya tim Indonesia yang berhasil membawa pulang medali emas di Olimpiade Atlanta.
Pasangan ini diakui sebagai ganda putra tersukses di dunia selama dekade 90-an oleh sebuah website resmi Badan Olimpiade Dunia.
Baca juga: PBSI Tegaskan Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk All England 2021 Sudah Divaksin Covid-19
Hal ini didasari dari berbagai prestasi yang mereka raih dalam turnamen taraf dunia seperti Olimpiade Atlanta (1996), Asian Games (1994, 1998), Juara Dunia (1995), Juara All England (1995, 1996), dan masih banyak lagi.