Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkes Sebut Uji Klinis Vaksin Merah Putih Fase I Mulai Juni 2021

Kompas.com - 10/03/2021, 15:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, uji klinis fase I Vaksin Merah Putih ditargetkan dapat dimulai pada Juni 2021. Target tersebut merupakan prediksi yang disampaikan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, yang mengembangkan vaksin tersebut.

"Prediksi ke depan bahwa seed vaksin yang dilakukan oleh Lembaga Eijkman itu akan mencapai uji klinis fase pertama, mudah-mudahan kita bisa kejar sampai nanti Juni 2021," kata Dante dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Rabu (10/3/2021).

Adapun untuk uji pra-klinis, imbuh dia, ditargetkan dapat dilangsungkan selama dua bulan sebelumnya, yaitu April sampai Mei 2021.

Namun, hal tersebut merupakan hasil prediksi dari salah satu lembaga yang menginisiasi melakukan penelitian terhadap pengembangan vaksin Merah Putih.

Baca juga: Eijkman Targetkan Vaksin Merah Putih Dapat Izin Penggunaan Darurat Juni 2022

Selain Eijkman, Dante menyebutkan, ada lima lembaga lainnya yang menjadi inisiator vaksin Merah Putih, yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Padjadjaran (Unpad).

"Fase berikutnya untuk beberapa peneliti juga tergantung pada kemampuan mereka untuk melakukan developing tahap awal dari uji pra-klinis yang dilakukan di masing-masing laboratorium yang bekerja sama dengan kami semua," jelasnya.

Dante menaruh harapan besar agar vaksin Merah Putih dapat mewujudkan kekebalan komunitas terhadap virus Covid-19.

Sebab, menurutnya, Indonesia saat ini masih bergantung pada vaksin Covid-19 impor yang juga bahan bakunya didapat dari luar negeri.

"Maka, tentu kita harus lakukan strategi implementatif yang konkret untuk menyediakan vaksin apabila kemudian diperlukan vaksinasi tahap berikutnya," tuturnya.

"Untuk itu, kita menjalankan program vaksinasi Merah Putih ini sebagai salah satu independensi ketahanan kita di bidang kesehatan untuk mencapai sasaran herd immunity pada waktu-waktu yang akan datang," sambung dia.

Baca juga: Menristek Harap Vaksin Merah Putih Bisa Kejar Bagian Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Sebelumnya diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerangkan, Lembaga Eijkman menargetkan bisa memberikan bibit vaksin Merah Putih ke Bio Farma pada kuartal I-2021.

Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Eijkman, LIPI, dan lima universitas negeri di Tanah Air dalam pengembangan vaksin ini.

“Jadi pada Maret ini kita harapkan bisa on time dan lalu kita akan melakukan uji klinis dari seed vaksin yang sudah diberikan Eijkman nantinya,” ujar Erick dalam webinar, Selasa (23/2/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com