Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Minta Pemda Antisipasi Potensi Lonjakan Covid-19 akibat Libur Panjang

Kompas.com - 10/03/2021, 08:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah mengantisipasi potensi kenaikan kasus virus corona yang mungkin terjadi akibat libur panjang.

Dalam waktu dekat, terdapat masa libur panjang peringatan Isra Mi'raj, Kamis (11/3/2011) yang berdekatan dengan libur akhir pekan.

"Pemda diharapkan dapat mengantisipasi peluang kenaikan kasus yang umumnya terjadi saat libur panjang dengan pendekatan kedaerahan masing-masing," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/3/2021). 

Baca juga: Satgas: Vaksinasi Tak Boleh Ditunda karena Khawatir pada Varian Baru Virus Corona

Wiku meminta agar momen libur panjang kali ini menjadi pelajaran terakhir dari lima masa libur panjang sebelumnya.

Ia menyebut, peningkatan kasus Covid-19 kerap terjadi setelah masa libur panjang.

"Mohon kerja samanya kepada masyarakat untuk bersabar dan bijak khususnya dalam melakukan kegiatan yang berisiko meningkatkan penularan seperti bepergian jarak jauh," ujarnya.

Wiku menuturkan, pada prinsipnya pandemi tidak seharusnya menghalangi masyarakat untuk tetap produktif.

Namun, ia mengingatkan bahwa produktivitas di masa pandemi harus sejalan dengan disiplin protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Dalam melakukan adaptasi kebiasaan baru masyarakat produktif aman Covid-19 perlu adanya proses yang bertahap, mulai dari melakukan prakondisi, menentukan waktu yang tepat, prioritasnya," kata Wiku.

"Melakukan koordinasi pusat dan daerah tentunya untuk pemerintah, dan terus melakukan monitoring dan evaluasi selama kegiatan berlangsung," ucapnya.

Baca juga: Event Olahraga dan Musik Sudah Bisa Dijalankan, Satgas Covid-19 Minta Dipersiapkan dengan Matang

Sebelumnya, Wiku menyampaikan bahwa sepanjang satu tahun ke belakang ada implikasi kematian pada setiap masa libur panjang.

Pada bulan-bulan tanpa libur panjang, kasus kematian akibat Covid-19 berkisar antara 50 sampai 900 orang.

Sementara saat libur panjang, kasus kematian meningkat tajam menjadi 1.000 sampai 2.000 orang.

Tidak hanya itu, akibat libur panjang, kasus Covid-19 juga mengalami kenaikan.

Pada September 2020 misalnya, terjadi peningkatan kasus virus corona sebesar 42,3 persen atau 45.895 kasus.

Peningkatan itu dikontribusikan dari libur panjang pada 15-17 dan 20-23 Agustus 2020.

Peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi pada Desember 2020 dan Januari 2021 seiring dengan adanya libur panjang Natal dan tahun baru 2021.

Kenaikan yang terjadi sejak bulan November hingga Januari mencapai 190.191 kasus atau meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan dengan bulan Oktober.

"Dengan melihat tren kenaikan kasus yang diiringi event libur panjang, sudah sepatutnya kita senantiasa berkaca dan belajar dari pengalaman selama 10 bulan yang lalu agar tidak kembali mengulanginya di masa yang akan datang," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com