Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi KPK, Bakamla Minta Pendampingan Program Kerja

Kompas.com - 05/03/2021, 11:45 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia ( Bakamla RI) melakukan kunjungan kerja ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (4/3/2021).

Dalam kunjungan itu, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia beserta jajarannya meminta pendampingan dari KPK dalam melaksanakan program kerja dan anggaran tahun 2021 dan seterusnya.

"Pendampingan diperlukan untuk mencegah kesalahan pengambilan keputusan yang berdampak pada risiko tindak pidana korupsi di Bakamla RI," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Wisnu Pramandita dikutip dari Tribunnews, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Periksa Effendi Gazali, KPK Dalami Kebijakan Ekspor Benih Lobster

Selain itu, kata Wisnu, Kepala Bakamla RI juga meminta masukan untuk peningkatan akuntabilitas di Bakamla.

Dalam kesempatan tersebut rombongan Bakamla RI disambut oleh pimpinan KPK Firli Bahuri berserja jajarannya yaitu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Direktur Monitoring Agung Yudha Wibowo, Deputi Bidang Informasi dan Data Mochamad Hidayana, dan Kepala Biro Hukum Ahmad Burhanudin.

Sementara itu, Kepala Bakamla RI didampingi oleh jajaran Pejabat Tinggi Bakamla RI antara lain Sekretaris Utama Bakamla Laksda TNI S Irawan, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Bakamla Laksma Bakamla Hanarko Jodi Pamungkas, dan Inspektur Bakamla Laksma Bakamla Mulyono.

Pada hari yang sama, KPK juga kedatangan Komisi Yudisial dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati mengatakan, kunjungan Ketua KY beserta rombongan terkait penguatan kerja sama dan sinergitas kedua lembaga dalam pelaksanaan tugas dan kewenangan masing-masing sebagaimana amanat Undang-Undang.

"Pertemuan berlangsung di Gedung KPK, Kamis 4 Maret 2021 pukul 11.00 WIB," kata Ipi dalam keterangan tertulis.

Baca juga: KPK Dalami Dugaan Vendor yang Khusus Dipilih untuk Proyek Bansos Covid-19

Ipi mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa hal terkait kebutuhan dukungan dan kerja sama dalam pelaksanaan tugas konstitusional KY dalam menjaga martabat hakim melalui instrumen pengawasan serta terkait rekrutmen hakim agung 2021.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, KPK melakukan pembahasan penguatan sinergi antara dua lembaga terkait pemberantasan korupsi.

"Audiensi antara lain membahas penguatan sinergi di antara kedua lembaga KPK dan Polri dalam pemberantasan korupsi, khususnya terkait penguatan supervisi KPK kepada Polri dan rencana perpanjangan MoU antara KPK dan Polri," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikutip dari Antara.

Artikel ini telat tayang di Tribunnews.com dengan judul: Bakamla RI Minta Pendampingan KPK Dalam Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com