Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Soal Investasi PMN, Komisi XI DPR: Kami Harap Manfaatnya Dirasakan Masyarakat

Kompas.com - 19/02/2021, 13:01 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puteri Anetta Komarudin mengatakan, pihaknya berupaya mendorong investasi penyertaan modal negara (PMN) dapat berkontribusi positif bagi negara dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap, manfaat beserta nilai tambah yang nyata atas leverage PMN dapat dirasakan oleh masyarakat. Utamanya, dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” ujarnya, Kamis, (18/2/2021).

Oleh karena itu, lanjut dia, untuk memastikan investasi PMN sesuai dengan tujuan yang direncanakan, maka aspek monitoring dan evaluasi harus diperhatikan dengan baik.

Baca juga: Hutama Karya Minta Tambahan PMN Rp 19 Triliun di 2021

Puteri menyatakan, selama periode 2010-2019, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total nilai investasi permanen mencapai Rp 2.397,25 triliun.

Adapun badan usaha milik negara (BUMN) menerima PMN paling besar dengan total mencapai Rp 2.347,04 triliun. Nilai investasi tersebut tidak hanya berasal dari PMN, melainkan juga dari akumulasi laba dan revaluasi.

“Sepanjang periode tersebut, BUMN telah berkontribusi terhadap setoran pajak sebesar Rp 1.518,7 triliun dan setoran dividen mencapai Rp 377,8 triliun,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Pemberian PMN harus komprehensif

Dalam kesempatan tersebut, Puteri mengatakan, pemberian PMN harus dilandasi dengan kajian yang komprehensif.

“Begitu pula, penilaian terhadap usulan dan rencana penggunaan PMN perlu didasari kriteria yang jelas, terukur, dan kredibel,” ucapnya.

Tak hanya itu, sambung Puteri, evaluasi atas kinerja dan rekam jejak dari entitas calon penerima investasi PMN juga wajib diperhatikan.

Menurutnya, akan lebih baik apabila pemerintah dapat mengembangkan peta jalan atas prioritas penggunaan dana PMN dalam jangka panjang.

Baca juga: Dapat PMN Rp 5 Triliun, Ini yang Akan Dilakukan PLN Tahun Depan

“Melalui peta jalan tersebut, maka dapat menjadi acuan bagi calon entitas penerima PMN,” tegas politisi Fraksi Partai Golongan Karya (F-PG) itu.

Puteri mengaku, bukan hal mudah dalam mengatur investasi negara. Apalagi, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2021, total pembiayaan investasi pemerintah tercatat sebesar Rp 184,46 triliun.

“Khusus pembiayaan investasi melalui instrumen PMN tunai, pemerintah menganggarkan sebesar Rp 42,38 triliun,” imbuhnya.

Akan tetapi, kata dia, jumlah ini diperkirakan bertambah seiring rencana pemerintah untuk menggunakan alokasi cadangan investasi.

Adapun dana tersebut sebagai suntikan PMN kepada Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sebesar Rp 15 triliun dan tambahan bagi PT Hutama Karya sebesar Rp 18 triliun.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com