Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Testing Covid-19 Turun, Menkes Sebut Efek Libur Panjang

Kompas.com - 17/02/2021, 16:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjawab soal data pemeriksaan (testing) Covid-19 yang mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Budi, penurunan jumlah pemeriksaan disebabkan libur panjang perayaan Imlek pada pekan lalu.

"Bahwa setiap (setelah) hari libur pasti testing turun. Kebetulan ini imlek liburnya agak panjang jadi selama empat hari terakhir testingnya turun," ujar Budi dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan YouTube Kementerian Kesehatan pada Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Jumlah Testing Covid-19 Turun, Satgas Sebut Penyebabnya karena Libur Panjang

"Jadi turun bukan karena apa-apa, tapi karena libur. Jadi baik yang melakukan tes (dites) maupun yang me-ngetes itu menurun. Itu konsisten di setiap libur kita amati," lanjutnya.

Sebelumnya, hal senada juga diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Menurut Wiku, ada berbagai faktor yang menyebabkan turunnya jumlah kumulatif testing Covid-19 utamanya dalam tiga hingga empat hari terakhir.

"Salah satu penyebab utamanya adalah libur panjang. Sehingga banyak laboratorium swasta yang tidak beroperasi," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang ditayangkan kanal YouTube BNPB, Selasa (16/2/2021).

Untuk menyikapi kondisi ini, tutur Wiku, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas melakukan skrining dengan melakukan swab tes antigen secara nasional.

Hal itu dilakukan di 514 kabupaten/kota dan lebih dari 10.000 Puskesmas.

"Meski demikian, Kemenkes juga masih menganalisis kemungkinan faktor lain yang menyebabkan penurunan itu," ungkap Wiku.

Baca juga: Jumlah Testing Covid-19 Turun, Epidemiolog: Janji Penguatan 3T Sebatas Wacana

Dia menekankan agar masyarakat tetap menjaga diri dengan mematuhi protokol kesehatan secara disiplin.

Sebab, meski terjadi penurunan testing, fokus yang menjadi tujuan bersama adalah menurunkan angka kasus aktif dan positivity rate.

"Kita harus fokus kepada data penurunan positivity rate. Patuhi protokol kesehatan dan mari mengefektifkan posko tanggap Covid-19 hingga skala terkecil," tambah Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com