JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui jumlah testing atau pengetesan kasus Covid-19 menurun dalam beberapa hari terakhir.
Menurut Wiku, ada berbagai faktor yang menyebabkan turunnya jumlah testing Covid-19, terutama dalam tiga hingga empat hari terakhir. Salah satu penyebabnya yakni libur panjang Imlek pada 12 hingga 14 Februari 2021.
"Sehingga banyak laboratorium swasta yang tidak beroperasi," ujar Wiku, dalam konferensi pers yang ditayangkan melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: UPDATE 16 Februari: Bertambah 28.167, Total 10.115.963 Spesimen Diperiksa Terkait Covid-19
Wiku menuturkan, untuk mengatasi hal itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas melakukan screening melalui tes usap atau swab test antigen secara nasional.
Proses screening dilakukan di 514 kabupaten/kota dan lebih dari 10.000 puskesmas.
"Meski demikian, Kemenkes juga masih menganalisis kemungkinan faktor lain yang menyebabkan penurunan itu," ungkap Wiku.
Ia menekankan agar masyarakat tetap menjaga diri dengan mematuhi protokol kesehatan secara disiplin.
Sebab pemerintah fokus menurunkan angka kasus aktif dan positivity rate, meski terjadi penurunan testing.
"Kita harus fokus kepada data penurunan positivity rate. Patuhi protokol kesehatan dan mari mengefektifkan posko tanggap Covid-19 hingga skala terkecil," tambah Wiku.
Baca juga: Jokowi Kini Targetkan Tes Covid-19 Tembus 30.000 per Hari
Data Satgas Penanganan Covid-19 pada Selasa (16/2/2021) menunjukkan, ada penambahan 10.029 kasus positif dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.233.959 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Sebanyak 10.029 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemeriksaan terhadap 28.167 spesimen dalam sehari. Dalam pemeriksaan spesimen, ada 26.156 orang yang diambil sampelnya.
Sehari sebelumnya, Senin (15/2/2021), pemerintah memeriksa 26.378 spesimen dari 19.626 orang.
Adapun, pada Juli 2020 lalu Presiden Joko Widodo menargetkan 30.000 tes per hari untuk melacak kasus Covid-19 di masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.