Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Tol Cikampek, Kakorlantas Sebut Arus Balik Libur Imlek Relatif Lancar

Kompas.com - 15/02/2021, 10:18 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Istiono meninjau kondisi saat puncak arus balik libur Tahun Baru Imlek 2021 di tempat peristirahatan (rest area) KM 62 Tol Jakarta-Cikampek, Minggu (14/2/2021) malam.

Menurut dia, situasi lalu lintas relatif lancar. Tidak ada penumpukan kendaraan dari arah Jawa Tengah dan Jawa Barat menuju Jakarta.

"Arus lalu lintas dari sore tadi, ini ramai lancar. Keberangkatan dari Jawa Tengah dan Jawa Barat sudah mulai ramai menuju Jakarta. Sampai tadi sore, kita koordinasi dengan Jasa Marga bahwa masih ada kendaraan yang tinggal di Jawa Tengah, Jawa Barat sekitar 2.000," kata Istiono dalam keterangannya, Senin (15/2/2021).

"Artinya malam ini sampai pagi pun tidak ada antrean padat," ucap dia.

Baca juga: Saat Libur Imlek, Korlantas Gelar Swab Antigen Acak di Rest Area Tol

Kendati begitu, Istiono menyebut terjadi kepadatan di KM 122 dan KM 136 karena ada perbaikan jalan. Selain itu, Korlantas Polri menerapkan contraflow.

"Yang perlu diwaspadai juga jalur di KM 130-136 itu juga jalannya rusak. Namun demikian, untuk hati-hati melewati jalan tersebut. Namun demikian, tetap kami kelola dengan baik supaya semua pengguna jalan lancar melewati jalan tersebut," ujar dia.

Ia pun mengatakan, penerapan protokol kesehatan di tempat peristirahatan yang ia kunjungi sudah berjalan dengan baik. Menurut Istiono, situasi di tempat peristirahatan cukup terkendali.

Di tempat-tempat peristirahatan tol di Pulau Jawa, Korlantas Polri menggelar tes swab antigen secara acak.

Baca juga: Arus Balik, Jasa Marga Catat Sudah 114.000 Kendaraan ke Jabotabek

Tujuannya, memantau pergerakan dan penularan penyebaran Covid-19.

Namun, menurut Istiono, saat ini masyarakat sudah lebih patuh terhadap protokol kesehatan dengan meminimalisasi berpergian ke luar kota.

"Long weekend ini sudah ada aturan dari gugus tugas tentang perjalanan. Diharapkan memang untuk perjalanan ini dikurangi semua, baik pegawai negeri, BUMN, maupun swasta, pimpinannya diimbau untuk mengurangi pergerakan, supaya penyebaran Covid-19 ini cepat ditangani," tutur dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com