JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan lembaga survei Kedai Kopi menunjukkan 85,5 persen responden menilai kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah baik.
Direktur Eksekutif Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo mengatakan, berdasarkan survei itu pula, nilai rata-rata kinerja KPK berada di angka 6,83 dari skala 1 sampai 10.
"Yang baik bilang 85,5 persen, rata ratanya 6,83," kata Kunto dalam peluncuran hasil survei yang disiarkan akun Youtube Survei KedaiKOPI, Senin (25/1/2021).
Hasil survei yang sama menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap KPK berada di angka 6,90.
Baca juga: Respons Pimpinan soal Survei Tingkat Kepercayaan Publik terhadap KPK di Bawah Polri
Angka tersebut membuat KPK duduk di posisi tiga dalam daftar lembaga paling dipercaya publik berdasarkan survei Kedai Kopi, di bawah TNI (7,04) dan Presiden RI (6,98).
Menurut Kunto, tingginya penilaian publik terhadap KPK itu tak lepas dari operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada ujung tahun 2020 lalu.
Diketahui, KPK melakukan 4 OTT pada November-Desember 2020 di mana dua kasus di antaranya melibatkan menteri aktif yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara.
Kunto mengatakan, operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK memang masih menjadi indikator keberhasilan lembaga antirasuah itu di mata publik.
Baca juga: Survei Charta Politika: TNI, Lembaga dengan Tingkat Kepercayaan Tertinggi
"Publik mempersepsi indikator keberhasilan KPK adalah kalau ada OTT. Sehingga ketika akhir tahun kemarin ada dua OTT besar, dan kemudian OTT itu mempengaruhi opini publik dan kepercayaan publik terhadap KPK," kata Kunto.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa alasan publik menganggap KPK berkinerja baik karena banyak koruptor yang tertangkap.
Sementara, alasan kinerja KPK dinilai belum baik salah satunya karena masih banyak korupsi dan masih ada koruptor yang belum ditangkap.
Adapun survei tersebut dilaksanakan pada 4-11 Januari 2021 dengan 2.000 orang responden. Survei itu memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 2,19 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.