Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Syekh Ali Jaber Dapat Kewarganegaraan Indonesia

Kompas.com - 14/01/2021, 12:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.comSyekh Ali Jaber merupakan seorang pendakwah asal Madinah, Arab Saudi, yang telah berstatus WNI.

Status WNI yang diperoleh Syekh Ali Jaber dianugerahkan oleh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2012.

Pada januari 2020, Syekh Ali Jaber mengunggah momen bahagia di akun Instagram pribadinya lantaran telah mengantongi paspor Indonesia.

Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Setelah 19 Hari Dirawat di RS Yarsi Cempaka Putih

“Alhamdulillah, menjadi sebuah kebahagiaan dan kebanggan bagi kami beserta keluarga saat pengajuan menjadi Warga Negara IOndonesia telah diterima. Saat ini paspor sudah di tangan kami. Itu pertanda sah kami jadi WNI,” tulis Syekh Ali Jaber di akun Instagramnya.

Ia pun mengharapkan statusnya sebagai WNI akan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dilansir dari Tribunnews.com, Syekh Ali Jaber memiliki nama asli Mohammed Ali Jaber. Ia lahir di Madinah pada 3 Februari 1976.

Ia mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Madinah, Arab Saudi. Pada usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber audah hafal 30 juz Al Quran.

Kemudian ia memperdalam ilmu tentang Al Quran kepada sejumlah ulama ternama di Arab Saudi. Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada 2008. Ia juga pernah menjadi juri dalam acara Hafiz Indonesia dan da’i dalam berbagai kajian di sejumlah stasiun televisi.

Baca juga: Kenangan SBY Saat Syekh Ali Jaber Jenguk Ani Yudhoyono di Rumah Sakit...

Masuk ke Indonesia

Syekh Ali Jaber memulai perjalanan dakwahnya di Indonesia dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di sana ia menjadi guru hafalan Al Quran, imam shalat, dan khatib di Masjid Agung Al Muttaqin Cakranegara, Lombok.

Kemudian ia mulai berdakwah di Jakarta dengan menjadi imam shalat tarawih di Masjid Sunda Kelapa. Ia juga membimbing tadarus Al Quran di sana.

Setelah itu ia mulai dikenal masyarakat dan kerap dipanggil untuk berceramah di sejumlah daerah. Hingga akhirnya ia mendirikan Yayasan Syekh Ali Jaber yang berkantor di Jatinegara, Jakarta.

Pendakwah yang kerap menyampaikan ceramah yang penuh kesejukan itu meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) setelah menjalani perawatan Covid-19. Kendati demikian Syekh Ali Jaber sempat dinyatakan negatif Covid-19 sebelum akhirnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com