JAKARTA, KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai dengan ditandai penyuntikan vaksin kepada Presiden Joko Widodo sebagai penerima pertama.
Ahli epidemiologi dan peneliti pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman, menilai hal tersebut merupakan langkah yang baik dari pemerintah untuk kampanye vaksinasi.
"Upaya yang bagus untuk menumbuhkan kepercayaan pada masyarakat. Setidaknya untuk penduduk Indonesia ini kan pemilih Pak Jokowi, maka akan men-support itu," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Wamenkes: Belum Ada Sanksi bagi Penolak Vaksinasi Covid-19
Pada penyuntikan perdana itu tidak hanya Presiden Jokowi saja yang berpartisipasi. Para pejabat, tokoh politik, tokoh kesehatan, tokoh agama juga ikut menerima vaksin.
Dicky mengatakan, vaksinasi perdana merupakan salah satu langkah yang dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat agar mau divaksin.
Kendati demikian, ia tetap mengingatkan bahwa vaksinasi sejatinya hanya salah satu bagian dari upaya pengendalian pandemi.
"Harus diketahui bahwa sekali lagi, program vaksinasi ini adalah bagian, salah satu bagian dari upaya strategi untuk mengendalikan pandemi," ujar Dicky.
Baca juga: Anggota Komisi IX: Jangan Sampai Vaksin Covid-19 Dikomersialisasikan
Sehingga, menurut Dicky, masih ada upaya yang harus terus dilakukan pemerintah dan masyarakat yakni 3T dan 5M.
Strategi 3T yakni testing, tracing, dan treatment atau pengetesan, pelacakan dan perawatan pasien Covid-19.
Kemudian upaya 5M yang dilakukan masyarakat yaitu, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
"Itu yang harus dipahami, sehingga kita harus mendudukkan strategi vaksinasi ini dalam porsi yang sebenarnya, yang sesuai, dan tepat. Tidak boleh berlebihan, dan tidak boleh kekurangan," jelasnya.
Baca juga: Vaksinasi Hanya Salah Satu Bagian Kendalikan Pandemi, Tetap 3T dan 5M
Ia berpendapat, apabila program vaksinasi tidak ditempatkan secara proporsional, maka akan membuat pengendalian pandemi menjadi salah.
Oleh karena itu, Dicky meminta pemerintah dan masyarakat tidak memahami vaksinasi sebagai bagian penanganan pandemi.
Adapun, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19. Penyuntikan vaksin buatan Sinovac tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/1/2021), yang diikuti sejumlah pejabat negara hingga influencer.
Adapun sejumlah pejabat mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap pertama bersama Jokowi, di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis, dan selebritas Raffi Ahmad.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.