JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengingatkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk meningkatkan kapasitas tracing, testing dan treatment (3T) dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
Budi juga diminta untuk melanjutkan upaya penanggulangan Covid-19 yang berfokus pada perilaku masyarakat.
"Untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai makser, mencuci tangan dan menjaga jarak. Serta menjadi lebih baik jika plus 1 M, menghindari rokok," kata Ketua IAKMI Ede Surya Darmawan melalui keterangan tertulisnya, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: Usai Dilantik, Budi Gunadi Sadikin Langsung Pimpin Rapat Persiapan Vaksinasi
Menurut Ede, peningkatan kapasitas 3T dilakukan untuk bisa menemukan kasus dan segera memutus rantai penularan.
Selain meningkatkan kapasitas 3T, Budi juga diingatkan untuk bergerak dengan semua pihak yang terkait dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Seperti tenaga kesehatan/pengelola program, pakar akademisi, organisasi profesi dalam merumuskan kebijakan, berbasis bukti dan langkah-langkah strategis penguatan sistem kesehatan," ujarnya.
Ede melanjutkan, Budi juga harus mengedepankan upaya promotif dan preventif, khususnya upaya promosi kesehatan bagi seluruh masyarakat dan perlindungan khusus bagi kelompok rentan.
Upaya penguatan sistem kesehatan juga perlu dibangun dari dasarnya, yaitu masyarakat yang berdaya dalam menangani masalah kesehatan.
Baca juga: Kata Mereka soal Budi Gunadi Sadikin, Menkes Baru yang Bukan dari Kalangan Dokter
"Kemudian ditunjang lingkungan pendukungnya dengan pengaktiviasian program-program pelayanan dasar kesehatan di Puskesmas," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan RI menggantikan Terawan Agus Putranto.
Pengumuman itu disampaikan Jokowi di beranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2020) sore. Keesokan harinya atau pada Rabu (23/12/2020) Jokowi melantik Budi di Istana Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.