Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Form Pendaftaran Vaksinasi Covid-19, Satgas: Informasi Itu Tidak Benar

Kompas.com - 07/12/2020, 13:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, informasi yang beredar di media sosial tentang formulir pendaftaran vaksin Covid-19 di salah satu rumah sakit adalah tidak benar.

"Itu tidak betul," ujar Wiku ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Wiku yang pada Senin diumumkan sebagai salah satu dari lima Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 itu pun menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 masih diprioritaskan untuk program vaksinasi pemerintah.

Artinya, vaksinasi saat ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, tenaga pendukung lain di fasilitas kesehatan serta beberapa kelompok lain sesuai ketetapan pemerintah.

Baca juga: 342 Tenaga Medis Meninggal karena Covid-19, IDI: Bukan Hoaks dan Konspirasi

"Iya betul demikian," katanya.

Dia pun meminta masyarakat mencari sumber-sumber terpercaya perihal vaksin Covid-19.

"Masyarakat agar selalu mencari informasi dari sumber pemerintah yang bisa dipercaya. Ikuti saja informasi resmi dari pemerintah," tegas Wiku.

"Vaksinasi juga akan dilakukan apabila sudah ada Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM," tambahnya.

Adapun informasi tentang formulir pendaftaran vaksin Covid-19 beredar di WhatsApp Group.

"Kalaulah saudara/i ku sdh ada yg mau vaksin ex sinovac sdh bisa mulai daftar di link ini" http://bit.ly/VaksinCovid19-Bunda

Demikian kutipan informasi tersebut.

Baca juga: Bawaslu Sebut Indonesia Dapat Respons Baik Internasional soal Penanganan Hoaks

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan sasaran yang diprioritaskan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 hasil pengadaan tahap pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas layanan kesetan.

Dia juga memastikan bahwa sasaran dan kebutuhan vaksin Covid-19 untuk setiap daerah sudah disusun oleh Kemenkes.

Kebutuhan itu disusun hingga tingkat kabupaten/kota.

"Kemenkes telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten/kota," ujar Terawan dalam konferensi pers virtual "Kedatangan Vaksin Covid-19" yang ditayangkan kanal YouTube Kemenkominfo TV, Senin (7/12/2020).

Selanjutnya data itu dimasukkan ke data sistem tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) yang akan menyiapkan data sasaran dalam bentuk by name by address.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com