Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: 704 WNI Jamaah Tabligh Dipulangkan dari India pada 30 November

Kompas.com - 03/12/2020, 16:22 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah memulangkan 29 warga negara Indonesia (WNI) yang tergabung dalam Jamaah Tabligh di India, pada Senin (30/11/2020). 

"Pada tanggal 30 November yang lalu kembali berhasil dipulangkan 29 Jamaah Tabligh dari India," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam konferensi persnya yang dilakukan secara daring, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Menlu: 36 Jamaah Tabligh Dipulangkan dari India

 

Retno mengatakan, 29 WNI tersebut sudah menjalani pemeriksaan Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan mendapatkan hasil negatif.

Kini tercatat ada 704 Jamaah Tabligh dari India yang berhasil dipulangkan. Sementara sisanya sebanyak 47 Jamaah Tabligh masih terus diupayakan kepulangannya ke Tanah Air.

"Saat ini tercatat 704 Jamaah Tabligh telah berhasil kita pulangkan dari India," ujar Retno.

Baca juga: Menlu Sampaikan Kabar Duka Meninggalnya 1 WNI Jamaah Tabligh di India

Sebelumnya, Kemenlu juga berhasil memulangkan 36 WNI yang tergabung sebagai Jamaah Tabligh di India pada 7 November 2020.

"Pada tanggal 7 November yang lalu, kembali berhasil dipulangkan 36 Jamaah Tabligh dari India," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui telekonferensi, Selasa (10/11/2020).

Sementara pada Rabu (16/9/2020), sebanyak 122 WNI Jamaah Tabligh di India berhasil dipulangkan ke Indonesia.

"KBRI New Delhi telah memfasilitasi repatriasi 122 WNI jemaah tabligh dari India. Alhamdulillah mereka telah tiba dengan selamat di Jakarta pada dini hari pagi ini," kata Retno dalam konferensi pers virtual Kamis (17/9/2020).

Baca juga: Menlu Retno Kembali Minta India Pulangkan WNI Jamaah Tabligh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com