Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tidak Ada Tempat bagi Terorisme di Tanah Air Kita

Kompas.com - 30/11/2020, 18:29 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak ada tempat untuk terorisme di Indonesia. Hal itu ia sampaikan dalam merespons peristiwa pembunuhan satu keluarga yang diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), pada Jumat (27/11/2020).

"Saya tegaskan bahwa tidak ada tempat di Tanah Air kita ini bagi terorisme," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Kutuk Keras Aksi Teror di Sigi, Jokowi Sebut Ada Upaya Rusak Persatuan

Jokowi mengutuk keras aksi teror di Desa Lemban Tongoa yang dinilai sebagai tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab.

Kepala Negara mengatakan, peristiwa tersebut bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat, serta merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa.

Oleh karenanya, Jokowi meminta seluruh warga untuk menjaga persatuan, sekaligus tetap tenang dan waspada.

"Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan, namun juga waspada. Kita semua harus bersatu melawan terorisme," ujarnya.

Baca juga: Teror di Sigi, Jokowi Minta Masyarakat Tenang dan Jaga Persatuan

 

Jokowi mengaku telah memerintahkan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkarnya sampai ke akar.

Kapolri beserta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan pasca-peristiwa.

Jokowi pun menyampaikan dukacita yang mendalam kepada para korban. Menurut dia, peristiwa itu merupakan tragedi kemanusiaan.

"Pemerintah akan memberikan santunan kepada mereka yang ditinggalkan," kata Jokowi.

Baca juga: Polri: Empat Orang Tewas di Kabupaten Sigi, Diduga Dibunuh Kelompok Teroris Ali Kalora

Aksi teror ini terungkap setelah seorang anggota Polsek Palolo menerima informasi adanya kasus pembunuhan di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020).

Saat polisi mendatang lokasi tersebut, ditemukan 4 jenazah yang tewas secara mengenaskan. Selain korban jiwa, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) juga ditemukan tujuh rumah yang dibakar orang tak dikenal (OTK).

Sekitar pukul 18.00-23.00 WITA, petugas melakukan olah TKP. Polisi juga mendapati keterangan dari lima saksi yang menyebut terduga pelaku kurang lebih sekitar 10 orang, tiga di antaranya membawa senjata api laras panjang dan dua senjata api genggam.

Baca juga: Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Pelaku Teror di Sigi

 

Berdasarkan keterangan saksi, terduga pelaku adalah kelompok teroris, Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Hal itu diketahui setelah kelima saksi diperlihakan daftar pencarian orang (DPO) oleh petugas.

Karopenmas Mabes Polri Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, aparat keamanan langsung melakukan pengejaran terhadap MIT pimpinan Ali Kalora.

"Saat ini sudah ada back-up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," ucap Awi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com