Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Masyumi Reborn, Loyalis Amien Rais: Situasi Politik Saat Ini Sudah Berubah

Kompas.com - 09/11/2020, 16:09 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Loyalis Amien Rais, Agung Mozin mengatakan, ada indikasi romantisasi masa lalu dalam hadirnya Masyumi Reborn yang dideklarasikan Sabtu (7/11/2020).

Menurut Agung, para tokoh yang mendeklarasikan Masyumi Reborn memimpikan kejayaan Partai Masyumi di masa lampau.

"Saya terus terang tidak memahami apa yang menjadi pertimbangan, apakah karena romantisme masa lalu. Saya tidak tahu. Tapi yang pasti, menurut saya ada semacam romantisme masa lalu atas kejayaan masa lalu," kata Agung saat dihubungi, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Tanggapi Masyumi Reborn, Yusril Singgung Hak Politik hingga Kegagalan di Pemilu 1999

Dia pun mengatakan, kondisi politik saat ini berbeda dengan masa saat Partai Masyumi lahir pada November 1945.

Agung menuturkan, tokoh Masyumi Reborn harus bekerja ekstra keras jika ingin mendulang kejayaan Partai Masyumi seperti masa lalu yang didukung Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan organisasi keagamaan Islam lainnya.

"Kalau melihat kondisi politik hari ini kan sudah banyak berubah. Maka untuk meraih kejayaan seperti yang lalu saya kira harus bekerja ekstra keras," ujarnya.

Kendati demikian, Agung mengapresiasi lahirnya Masyumi Reborn.

Baca juga: Pengamat Khawatirkan Masyumi Reborn Hanya Jadi Sebatas LSM jika...

Menurut dia, Amien Rais pun tak menutup kemungkinan untuk membawa Partai Ummat bergabung dengan Masyumi Reborn di kemudian hari.

"Tentu mereka punya perhitungan sendiri. Kita tidak boleh mengatakan keyakinan mereka salah," ucap Agung.

Agung mengatakan, Partai Ummat bisa saja bergabung jika Masyumi Reborn membesar dan sesuai dengan cita-cita perjuangan partai.

Ia menegaskan, cita-cita Partai Ummat yaitu melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.

"Kalau ternyata hasil survei Masyumi Reborn lebih gagah, Pak Amien mengatakan akan bergabung. Tapi kalau misal hasil riset Partai Ummat lebih tinggi, mereka juga harus berbesar hati untuk menerima atau bergabung dengan Partai Ummat," kata dia.

Baca juga: Soal Masyumi Reborn, DPP PDI-P: Partai Baru Akan Jadi Mitra Berdemokrasi yang Sehat

Sebelumnya, bertepatan dengan tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi, sejumlah tokoh islam mendeklarasikan kembali aktifnya partai tersebut pada Sabtu (7/11/2020).

Deklarasi dilangsungkan secara virtual dan dihadiri oleh sejumlah tokoh islam, di antaranya Ketua Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (Masyumi Reborn) Masri Sitanggang, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, dan deklarator Partai Ummat Amien Rais.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com