JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo mengalami penurunan dibanding bulan November 2019.
Hal ini menjadi temuan survei Lembaga Populi Center mengenai evaluasi umum pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang dirilis pada Senin (9/11/2020).
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo berada di angka 60,7 persen, 53,2 persen puas dan 7,5 persen sangat puas. Mengalami penurunan jika dibanding survei di bulan November 2019 dengan 65,1 persen," kata Peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.
Baca juga: Survei Populi Center: 71,8 Persen Masyarakat Bangga Dipimpin Jokowi
Nurul mengungkap, pada survei Populi Center yang dirilis November 2019, masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi sebesar 36,1 persen. Rinciannya, 33,3 persen tidak puas dan 2,8 persen sangat tidak puas.
Penurunan tingkat kepuasan masyarakat ini diduga dipengaruhi oleh pandemi Covid-19.
"Penurunan atas tingkat kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo ini dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang membuat kinerja pemerintahan Joko Widodo kurang optimal," ujar Nurul.
Sementara, menurut survei, masyarakat yang puas terhadap kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin hanya 39,0 persen.
Baca juga: Survei Sebut Mayoritas Responden Tak Puas Kinerja Maruf Amin, Ini Kata Jubir Wapres
Mereka yang tidak puas pada kinerja wakil presiden persentasenya justru lebih besar, yakni 40,8 persen.
Sisanya, sebanyak 10,9 persen mengatakan biasa saja, dan sebesar 9,3 persen mengatakan tidak tahu/tidak jawab mengenai kinerja wakil presiden ini.
Adapun secara umum, 68,7 persen masyarakat menilai bahwa kinerja Jokowi-Ma'ruf selama setahun sudah baik. Sedangkan 25,6 persen menjawab buruk.
Sementara, masyarakat yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini sebesar 5,3 persen.
Baca juga: Survei Indo Barometer: 64,6 Persen Responden Puas dengan Kinerja Jokowi
"Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat masih menilai baik setahun pemerintahan Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin," kata Nurul.
Untuk diketahui, Populi Center menyelenggarakan survei nasional mulai 21 hingga 30 Oktober 2020 di 100 kabupaten/kota yang tersebar secara proposional di 34 provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan besaran sampel 1.000
responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Adapun margin of error pada survei kali ini sebesar 3,10 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan menggunakan pendanaan internal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.