Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Remdesivir untuk Covid-19, Satgas: Tunggu BPOM dan Kemenkes

Kompas.com - 02/10/2020, 16:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memberikan tanggapan tentang obat antivirus remdesivir yang disebut dapat diberikan kepada pasien Covid-19 dengan kondisi parah.

Wiku mengimbau masyarakat menanti pernyataan resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terlebih dulu.

"Mohon menunggu pernyataan resmi dari BPOM dan Kemenkes terkait hal ini," kata Wiku ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (2/10/2020).

Baca juga: BPOM Izinkan Remdesivir untuk Kasus Covid-19 Berat, Ini Efek Sampingnya

Dia melanjutkan, pada prinsipnya pemerintah Indonesia terbuka dengan segala inovasi, termasuk untuk jenis-jenis obat.

Yang menjadi acuan pemerintah adalah efektivitas dan aksesibilitas terhadap masyarakat.

"Dengan pertimbangan efektivitas dan aksesibilitas. Khususnya penyesuaian dengan daya akomodasi beli masyarakat," ungkap Wiku.

Diberitakan, PT Kalbe Farma Tbk menetapkan harga obat antivirus remdesivir dengan merk dagang Covifor Rp 3 juta per vial atau per dosis.

PT Kalbe Farma bertindak sebagai distributor obat remdesivir yang diproduksi perusahaan farmasi terkemuka asal India, Hetero.

Baca juga: Remdesivir Masuk Indonesia, Begini Cara Kerjanya untuk Pasien Covid-19

Dalam konferensi pers yang dilakukan Kamis (1/10/2020), Sandeep Sur selaku Country Manager of PT Amarox Pharma Global yang merupakan anak perusahaan Hetero mengatakan bahwa ketersediaan obat remdesivir untuk Indonesia tidak ada batasnya.

"Kami (Amarox) memiliki kapasitas yang besar dan akan disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia," kata Sandeep.

Produk covifor sendiri disebut Sandeep sudah siap untuk dipasarkan melalui jaringan pemasaran dan distribusi Kalbe ke seluruh Indonesia mulai hari ini.

Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius di kesempatan yang sama mengatakan harga Remdesivir Rp 3 juta per unit. Namun, harga ini bergantung pada volume.

"Harganya 3 juta per vial atau per dosis. Dan Pak Sandeep juga mengatakan bahwa (harga) ini sangat bergantung pada volume," katanya.

"Jadi jika volume meningkat maka harganya juga bisa ditinjau kembali," imbuh Vidjongtius.

Untuk diketahui vial merupakan suatu benda penampung cairan, bubuk, atau tablet farmasi. Vial modern umumnya terbuat dari kaca atau plastik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com