Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap NU Lakukan Perubahan Berskala Internasional

Kompas.com - 15/09/2020, 21:23 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap, Nahdlatul Ulama (NU) dapat melakukan perubahan tidak hanya berskala nasional tetapi juga internasional.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat membuka webinar yang diselenggarakan Pengurus Syuriah Cabang Istimewa NU (PCINU) bertajuk Diplomasi Santri dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia secara virtual, Selasa (15/7/2020).

Ma'ruf mengatakan, NU merupakan organisasi perubahan. Adapun perubahan atau perbaikan yang dilakukan NU menyangkut aspek-aspek keagamaan dan kemasyarakatan.

"Perubahan yang dilakukan itu tak hanya bersifat nasional tapi juga global dan memang sebenarnya NU didirikan bukan hanya untuk kepentingan nasional tapi juga internasional," kata Ma'ruf.

Baca juga: Doa NU untuk Tenaga Kesehatan di Indonesia...

Hal tersebut, kata dia, terlihat jelas dari lambang NU yang bermakna bahwa NU juga harus meng-NU-kan dunia.

Sebab, menurut dia, saat ini NU sudah dikenal di dunia tetapi apa yang menjadi ajarannya belum dapat meng-NU-kan dunia.

Oleh karena itu, kata dia, hal tersebut menjadi salah satu tantangan bagaimana pada periode 100 tahun kedua nanti dapat mengglobalkan Nahdlatul Ulama.

"Kita bagi dua per 100 tahun. Kalau 100 tahun pertama kita lebih banyak berkiprah dalam negeri secara nasional, karena tiap 100 tahun ada orang-orang melakukan perbaikan maka diharapkan 100 tahun kedua NU berkiprah di dunia global," kata Ma'ruf.

Selain memiliki tugas-tugas untuk membuat perbaikan secara nasional, kata dia, NU juga memiliki tugas-tugas global, antara lain dalam rangka menata kehidupan baru secara global, mulai dari banyaknya konflik hingga kesulitan ekonomi akibat resesi.

"Sehingga perlu adanya kerja sama global lebih baik lagi. NU punya paradigma yang sangat baik, terutama dalam menyelesaikan konflik-konflik, yaitu prinsip ukhuwah Islamiyah, wathoniah (persaudaraan sesama bangsa) dan insaniyah (persaudaraan seluruh umat manusia," kata dia.

Baca juga: NU Sebut Masyarakat Bisa Jadi Pahlawan bagi Sesama jika Terapkan Protokol Kesehatan

Ma'ruf pun menginginkan agar peranan NU di dunia internasional benar-benar dapat mengamalkan perbaikan kemanusiaan.

Sebab, menurut dia, tugas NU tidak sekadar melakukan pertemuan tetapi juga bertugas untuk melakukan berbagai perbaikan.

"Saya berharap prinsip-prinsip dasar dan semangat ke-NU-an serta misi ke-NU-an yang tidak hanya nasional tapi juga global dapat kita wujudkan terutama para NU yang ada di berbagai negara, yaitu PCNU internasional di luar negeri mengambil peran lebih besar," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com