Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa NU untuk Tenaga Kesehatan di Indonesia...

Kompas.com - 15/09/2020, 17:48 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas mengapresiasi kinerja seluruh tenaga kesehatan yang bekerja keras melayani dan merawat pasien Covid-19.

"Nahdlatul Ulama memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pahlawan kemanusiaan baik dari kalangan dokter, khususnya para perawat," ujar Robikin Emhas dalam acara Doa untuk Perawat secara virtual, Selasa (15/9/2020).

"Tentu saja kami juga berdoa semoga para perawat dan tenaga medis lainnya yang saat ini masih terus berjuang memberikan pelayanan, semoga tak henti diberikan kekuatan oleh Allah, Tuhan yang Maha Esa dan dilindungi sehingga tidak terpapar Covid-19," lanjut dia.

Baca juga: Lima Tenaga Kesehatan di Solo Positif Corona, Diduga Terpapar dari Pasien

Selain itu, Nahdlatul Ulama juga berdoa untuk para dokter dan para perawat yang gugur dalam berjuang memberikan pelayanan medis kepada pasien yang terinfeksi Covid-19 .

"Semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa memberi balasan yang sebaik-baiknya, dan semoga Allah memberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggakan," kata Robikin.

Robikin menambahkan, Covid-19 telah menjadi bagian dari global, bahkan hampir tidak ada negara di belahan bumi ini yang tidak terpapar virus corona.

Baca juga: Tenaga Kesehatan Positif Corona, RSUD Serui Tutup Layanan Kesehatan

Ia mengatakan, pemerintah telah mengambil tanggung jawab dengan berusaha mengatasi Covid-19 beserta dampak yang ditimbulkannya.

Berbagai regulasi kebijakan, fasilitas dan layanan kepada masyarakat telah dilakukan.

Tak terkecuali para petugas medis, dokter maupun perawat maupun pihak terkait lainnya juga sudah berupaya melakukan yang terbaik dalam mengatasi Covid-19.

Oleh sebab itu, Rabikin mengimbau masyarakat untuk ikut mengambil peran sebagai bagian dari civil sociaty untuk bekerja sama bahu-membahu dalam mengatasi Covid-19.

Baca juga: Tenaga Kesehatan, Polisi, dan Anggota TNI di Banyumas Terpapar Covid-19

"Kalau pemerintah, tenaga medis sudah mengambil tanggung jawabnya, maka seharusnya kita semua sebagai bagian dari masyarakat melakukan hal yang setimpal, melakukan hal yang serupa," ujar Robikin.

"Apa itu? Kita hanya dituntut sederhana, masyarakat hanya diminta untuk mematuhi protokol kesehatan, menggunakan maker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan," lanjut dia.

Ia berharap, masyarakat menaati seluruh regulasi termasuk protokol kesehatan yang telah dibuat oleh pemerintah agar pandemi Covid-19 bisa segera teratasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com