Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi III Minta Polri Usut Tuntas Kasus Dugaan Peretasan

Kompas.com - 02/09/2020, 19:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Taufik Basari meminta Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mengusut kasus dugaan peretasan yang dialami aktivis hingga media massa.

"Mabes polri serta jajarannya itu harus bekerja, memastikan ketika ada pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat yang memang ada jaminan penegakkan hukumnya itu harus dilakukan penegakan hukum," ujar Taufik dalam diskusi SOS II: Jaga Ruang Demokrasi Kita yang digelar Policy Center ILUNI UI, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Polda Metro Selidiki Peretasan Tirto.id dan Tempo.co

Taufik mencontohkan dua kasus peretasan. Pertama, peretasan terhadap situs media massa Tirto.id dan Tempo.co.

Kedua, dugaan peretasan terhadap akun Whatsapp aktivis Ravio Patra yang bahkan sempat ditangkap oleh aparat kepolisian.

Dengan adanya dua kasus peretasan tersebut, ia mendesak agar kepolisian tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum.

"Jika benar, siapa yang melakukannya, itu harus dicari, mau siapapun itu, mau dia punya kekuatan apapun itu harus dikejar dan dicari," tegas Taufik.

Baca juga: Pengungkapan Kasus Peretasan Media Dinilai Jadi Tantangan bagi Kepolisian

Tak hanya berkaitan dengan kasus peretasan, Taufik juga menyinggung kasus doxing yang dialami akademisi.

Taufik meyakini bahwa program Polri, Profesional, Modern, dan Terpercaya (Promoter) bisa terganggu apabila sederet kasus kejahatan siber tersebut tak segera dituntaskan.

"Terlepas siapapun itu yang melakukannya penegakan hukum apabila dilakukan dengan benar itu mudah-mudahan bisa memberikan jawabannya, sehingga tidak bergeser ke arah politik," kata Taufik.

Baca juga: Peretasan Media dan Akademisi Dinilai sebagai Tindakan Pengecut

Sebelumnya, Tirto.id dan Tempo.co telah melaporkan kasus peretasan ke Polda Metro Jaya.

Laporan oleh Tempo.co telah diterima kepolisian dan terdaftar dengan nomor laporan LP/5037/VIII/YAN.2.5./2020/SPKT PMJ.

Sedangkan laporan oleh redaksi Tirto.id bernomor LP/5035/VIII/YAN.2.5./2020/SPKT PM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com