Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Jumatan di Masjid Istana dan Ma'ruf Amin Berkhutbah soal Syukur Kemerdekaan...

Kompas.com - 14/08/2020, 14:38 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melaksanakan salat Jumat di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (14/8/2020), selepas menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI.

Dikutip dari siaran pers resmi Istana, Jokowi tiba di Masjid Baiturrahim sekitar pukul 12.01 WIB.

Kepala Negara yang datang bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno tampak mengenakan masker dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Dalam salat Jumat di Masjid Baiturrahim kali ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertindak sebagai khatib dan membawakan khotbah dengan tema "Rasa Syukur dan Refleksi Kemerdekaan".

Baca juga: Jokowi Saksikan Geladi Kotor Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI

Ma'ruf mengatakan, kemerdekaan Indonesia yang pada tahun ini kembali diperingati untuk yang ke-75 kalinya merupakan nikmat dan berkah Allah SWT.

Untuk itu, bangsa Indonesia sepatutnya bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya tersebut.

"Ketetapan Allah tidak turun begitu saja, melainkan ada upaya perjuangan yang gigih dari para pejuang bangsa," ucap Ma'ruf Amin dalam khotbahnya.

Menurut Ma'ruf, semangat juang yang dimiliki para pejuang dan pendiri bangsa ini juga tidak boleh dilupakan.

Dengan semangat juang itu pula, para pendiri bangsa dapat meletakkan dasar-dasar negara yang saat ini kita jadikan pedoman bangsa.

"Kita juga harus bersyukur karena para pendiri bangsa dengan semangat persatuan dan kesatuan telah berhasil menegakkan dasar-dasar negara kita. Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan titik temu yang berbeda-beda. Begitu juga dengan UUD 1945," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Kukuhkan Anggota Paskibraka, Tahun Ini Jumlahnya Hanya 8 Orang 

Selain itu, di tengah pandemi saat ini, Ma'ruf Amin juga berpesan agar bangsa Indonesia tetap menjaga kerukunan dan persatuannya.

Bangsa Indonesia harus meyakini bahwa setiap ada kesulitan, maka di situlah terdapat kemudahan yang akan ditunjukkan oleh-Nya.

"Kita yakin bahwa Covid-19 ini merupakan ujian dan cobaan dari Allah kepada bangsa indonesia dan bangsa lain di dunia. Kita yakin Covid-19 insyaallah akan berlalu," ujar Ma'ruf.

Selepas shalat Jumat di Istana, Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin kembali menuju kompleks parlemen.

Jokowi selanjutnya berpidato dalam rangka Penyampaian Pengantar Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2021 disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.

Pidato tersebut akan disampaikan pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2020-2021 yang akan dibuka oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com