Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Banyak Partai Muncul dan Cepat Hilang, Gerindra Kokoh 12 Tahun

Kompas.com - 08/08/2020, 16:22 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengaku bangga dengan partai yang dibesarkannya sejak 2008 masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Menurut Prabowo, ini juga disebabkan kegigihan kader Partai Gerindra selama 12 tahun.

"Saudara-saudara (kader) saya harapkan jadi pendekar politik, dan inilah yang sudah sudara-saudara buktikan dalam 12 tahun ini dari nol, dari kosong, lambat laun partai kita kokoh," kata Prabowo dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

Baca juga: Sah, Prabowo Subianto Kembali Jadi Ketum Partai Gerindra

Menurut Prabowo, banyak partai bermunculan jelang pemilihan umum (pemilu), tetapi biasanya cepat hilang.

Ia mengatakan, hal ini berbeda dengan Partai Gerindra yang selama 12 tahun telah ikut serta dalam panggung politik Tanah Air.

“Ada partai yang banyak muncul cepat juga hilang. Partai kita mantap. Lahirnya pun mendadak, kita dirikan degan cepat, dengan pembangunan yang dari bawah tapi juga dengan suatu arah yang jelas," ucap Prabowo.

Bagi Prabowo, para kader Partai Gerindra merupakan para pejuang sejati.

Baca juga: Beri Sambutan di KLB Gerindra, Megawati: Terus Berjuang Bawa Kemajuan Indonesia Raya

Ia mengatakan, dirinya ingat saat Gerindra mulanya diremehkan. Namun, kata dia, kader Partai Gerindra tidak pantang menyerah.

"Kalau saya lihat tampang kalian ini, 12 tahun lalu kita diremehkan. Dulu ada yang bilang, apa itu Gerindra, Gerindri, ya kan?" ujar Prabowo.

"Tapi dengan semangat, rawe-rawe rantas malang-malang putung, dengan semangat tidak mengenal menyerah, dengan semangat kegembiraan, dengan optimisme, kita jalan terus," tuturnya.

Kendati demikian, Menteri Pertahanan itu mengingatkan agar kader Partai Gerindra tidak sombong.

Baca juga: Jokowi Beri Sambutan di KLB Gerindra, Bicara Ketahanan Pangan di Masa Krisis

Prabowo berharap kader Gerindra bukan menjadi politisi biasa.

Dia pun menegaskan, tiap kader harus memiliki kesadaran untuk membangun Indonesia dengan cara yang benar, baik di legislatif maupun eksekutif.

"Saya berharap dari awal kita bukan jadi partai biasa. Kalian tidak boleh jadi politisi biasa, kalian merebut kursi politik (harus) benar. Harus. Eksekutif, legislatif. Untuk membuat perubahan demi perbaikan nasib rakyat, demi membangun kekuatan bangsa Indonesia," kata mantan Danjen Kopassus ini.

Menurut Prabowo, seorang politikus tidak bisa membangun bangsa hanya dengan memberikan wacana atau komentar.

"Tidak bisa kita bangun dengan hanya memberi wacana. Saudara bukan pengamat. Pengamat banyak, pengamat gampang," ucap dia.

Baca juga: Partai Gerindra Gelar Kongres Luar Biasa 8 Agustus, Ini yang Akan Dibahas

Prabowo kemudian mengatakan, perjalanan membangun Indonesia kerap dibarengi dengan risiko-risiko.

"Pengamat jarang rugi, iya kan? Dia amati kok, yang keringat saudara-saudara, yang penuh risiko saudara-saudara, yang jatuh bangun saudara-saudara. Habis pemilu ada yang senyum, ada yang senyumnya ketus, karena utangnya banyak, ada yang rumahnya digadaikan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com